Sagu Sabu, Guru Dilatih Menulis

0
889
Pelatihan menulis. Satu guru satu buku di Hotel Bintan Plaza, 19-20 Februari 2018. foto: Meli Deswita

Ratusan guru se-Provinsi Kepri dilatih menulis. Kegiatan digelar panitia satu guru satu buku (Sagu Sabu) di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang, 19-20 Februari 2018. Pelatihan bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Tanjungpinang dan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang serta Media Guru Indonesia.

Kegiatan ini dilakukan bersama Media Guru Indonesia dengan mendatangkan narasumber umum Media Guru, CEO Gurusiana Muhammad Ikhsan dan pimpinan redaksi Media Guru, Eko Prasetyo. Ini merupakan kegiatan pertama di Provinsi Kepri.Peserta para pendidik, dosen, dan pengelola pendidikan yang secara swadana ingin meningkatkan kemampuan menulis buku sebagai bagian dari peningkatan profesionalisme dan pengembangan diri dalam menggiatkan literasi di Provinsi Kepri.

Adapun tema pelatihan adalah Melalui Pelatihan satu Guru satu buku kita tingkatkan profesionalitas Guru dan kita giatkan literasi dalam menghasilkan karya tulis. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungpinang, Erman Zaruddin mengatakan, bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan tersebut karena dengan begitu akan menghasilkan guru-guru yang kreatif dan cerdas untuk perkembangan zaman. “Sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan dunia pendidikan yang diharapkan semakin hari semakin baik, maka dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kompetensinya sehingga bisa bersaing di dunia global,”ujarnya.

Menurut Erman, Kemampuan menulis yang dimiliki seorang guru akan mampu mendorong anak-anak didiknya untuk memiliki kemampuan yang sama. “Selama ini sebagian guru banyak yang terbentur dan kurang bersemangat untuk menulis, sehingga karya tulis guru di kepri masih sangat terbatas. Maka melalui kegiatan ini di harapkan guru semakin termotivasi Sehingga akan bermunculanlah tulisan tulisan hasil karya para guru,”sebutnya.

Ketua panitia pelaksana, Tengku Aspalinda menjelaskan, setelah pelatihan ini dilaksanakan, maka peserta wajib mengumpulkan naskah tulisannya untuk dijadikan sebuah buku dengan jangka waktu 1 bulan.
“Target selesai pelatihan seluruh peserta diharapkan dapat menyiapkan naskah tulisannya dan selanjutnya akan diedit oleh media guru dan sehingga pada 2 Mei 2018 peserta yang telah selesai naskahnya akan dapat mengikuti kegiatan temu nasional guru penulis di Jakarta,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan dibuka Asisten Ekbang Pemprov Kepri, Syamsul Bahrum. Syamsul yang lulusan doktoral di Australia ini juga memberikan motivasi pada guru untuk rajin menulis. “Orang boleh mati, tapi karyanya selalu dikenang. Menulis itu pekerjaan keabadian,”kata Syamsul. **