Singapura Juara Zapin Kreasi Siak Bermadah

0
100

Pemkab Siak menggelar Festival Siak Bermadah yang berlangsung 10-12 Oktober lalu. Perhelatan yang digelar untuk memperingati hari ulang tahun Kabupaten Siak ini selain diikuti warga Melayu di kawasan lain di Indonesia, juga diikuti negera jiran serumpun, yakni Malaysia dan Singapura. Menariknya, dalam lomba tari zapin kreasi dimenangkan Sanggar Seni Gentari dari Singapura.

Ada pun kawasan di Indonesia yang mengikuti Festival Siak Bermadah ini adalah, Provinsi Bangka Belitung, Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Jambi. Ikut ambil bagian juga tiga kabupaten/kota Provinsi Riau, yakni Kabupaten Rokan Hilir, Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru. Serta 14 kecamatan Kabupaten Siak yang akan menonjolkan kesenian daerah masing-masing.
“Jika melihat jumlah pesertanya dibandingkan tahun sebelumnya, 2017 ini relatif lebih banyak,” kata Wakil Bupati Siak Alfedri.

Dia juga menyebutkan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Siak. Rangkaian kegiatan Festival Siak Bermadah akan dibuka secara resmi malam ini di lapangan Tengku Mahratu. Usai acara pembukaan akan dilanjutkan dengan perlombaan tari zapin kreasi keesokan harinya. Sementara pada hari Kamis (12/10) puncak acara akan diisi oleh Angkasa Band.

Sebanyak 1.050 peserta dari berbagai provinsi Indonesia dan kabupaten / kota Provinsi Riau ikut ambil bagian memeriahkan pawai budaya internasional yang mengawali Festival Siak Bermadah. “Festival Siak Bermadah diselenggarakan untuk menjaga eksistensi dan melestarikan kesenian Melayu di kalangan masyarakat lokal, nasional dan internasional,” kata Fauzi Asni.

Dalam pawai budaya itu satu persatu peserta menampilkan keunggulan adat budaya daerahnya. Masyarakat berbondong-bondong memadati jalan untuk menyaksikan pertunjukan yang ditampilkan.
Diantara atraksi yang menarik perhatian itu, antara lain, penampilan tari piring dan aktraksi semburan api tim Sumatera Barat, kemudian tari persembahan dari Sumatera Utara, yang memadukan budaya Melayu dan Batak. Ada juga pertunjukan dari Suku Sakai (masyarakat adat) asal Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.