Festival Reog Tanjungpinang Kepri 2015 digelar dari 24-27 Mei 2015 dan diikuti oleh 12 peserta se-Kepri dan peserta dari negara tetangga Singapura dan Malaysia. Festival Reog ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Sabtu malam. Acara yang digelar paguyuban Manunggaling Sedulur Provinsi Kepri Binaan Wakil Gubernur Kepri H.M Soerya Respationo.
Festival ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Soerya Respationo dan Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Bupati Bintan Ansar Ahmad. Selain itu, hadir juga Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang dan Bupati Ponorogo Amin. Para tamu tersebut kompak berseragam baju khas tokoh Warok dalam cerita Reok Reog.
Acara yang digelar di Lapangan Pamedan, Jl. Ahmad Yani, Tanjungpinang ini cukup sukses menarik perhatian warga Tanjungpinang. Meskipun cuaca sedikit gerimis, tak menyurutkan antusiasme warga untuk menyaksikan pembukaan Festival Reog Tanjungpinang Kepri 2015. Bahkan mereka rela berdesak-desakan untuk melihat cukup dekat dari depan panggung.
Menurut pengakuan dari peserta Singapura, di Singapura, kesenian reog dan kuda kepang dikembangkan oleh pemerintah Singapura. Mereka adalah orang-orang jawa yang bermukim di negara itu. Kesenian reog di Kepulauan Riau berkembang pesat beriringan dengan perkembangan seni budaya lokal dan budaya suku lainnya yang ada dikehidupan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan peran dan kepedulian seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
Dalam sepuluh tahun terakhir, khusus untuk kesenian reog tampak terjadi pertumbuhan. Hal ini terlihat dari jumlah sanggar yang memberikan pelatihan khusus bagi generasi muda yang ingin belajar mengenai kesenian tersebut. Di tanjungpinang sendiri saat ini, terdapat 30 sanggar yang mengembangkan kesenian reog Ponorogo. (Berbagai Sumber)
