Ambon Maluku, Program Lomba Foto Objek Sejarah dan Budaya Daerah Maluku merupakan Program pembangunan karakter bagi generasi muda di Maluku. Keberadaan dan kemampuan IPTEK generasi muda kita tidak lagi di ragukan apalagi maraknya penggunaan media sosial sebagai model pengenalan diri. Lomba Foto objek sejarah dan Budaya merupakan wahana utama bagi generasi muda kita di Maluku dalam mengeskpresikan nilai-nilai sejarah dan Budaya Maluku melalui gambar. Hal ini di sampaikan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon di sela-sela membuka kegiatan Rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan Lomba Foto Objek Sejarah dan Budaya Daerah Maluku 2014. Lanjut Kepala Balai bahwa kegiatan rapat koordinasi hari ini Jum’aat 29 Agustus 2014 adalah lebih bersifat mendengarkan kendala-kendala di lapangan yang di hadapai masing-masing sekolah. Rapat koordinasi ini berkaitan dengan kegiatan Lomba Foto Objek Sejarah dan Budaya Daerah Maluku yang telah di buka sejak 10 Juni sampai dengan 10 Juli 2014. Namun pada pelaksanaanya belum satupun sekolah yang memasukan hasil karyanya. Mendengar berbagai kendala dari guru sejarah yang juga merupakan guru pendamping dalam megelola isu-isu kesejarahan dan kebudayaan lokal di Maluku maka pada prinsipnya guru sejarah menjadi penggerak utama dalam kegiatan di maksud. Dalam rapat teknis tersebut terjadi dialog antar Kepala Balai dan perwakilan guru SMA yang berjumlah 17 orang. Dialog tersebut berkaitan dengan penyampaian kendala-kendala teknis dalam partisipasi sekolah menyukseskan program lomba foto objek sejarah dan budaya 2014. Tanggapan peserta bervariasi ada yang berorientasi pada kepadatan jam belajar sekolah, ada juga yang berkaitan dengan Sosialisasi Kurikulum 2013 dan juga kemampuan anak dalam dunia fotography. Namun hal ini di jelaskan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon bahwa secara teknis lebih pada orientasi makna di balik gambar dengan tetap mengedepankan aspek-aspek orginalitas karya. Kita mendidik anak untuk memahami sesunguhnya jatidirinya yang di potret melalui objek sejarah dan budaya.
Selain itu juga disampaikan ketua panitia Lomba Foto Objek Sejarah dan budaya Maluku 2014 bahwa tema yang di munculkan tahun ini didalam lomba adalah “ Menemukan Maluku dalam Ragam Makna. Konsep ragam makna mengacu pada nilai-nilai budaya dan sejarah. Akan tetapi lanjut ketua panitia bahwa dalam lomba ini tentu ada aturan main yang harus di sepakati oleh karena itu pada brosur sudah jelas. Pada kesempatan ini juga di jelaskan Kepala Balai bahwa pertemuan ini yang paling esensi adalah penetapan tanggal pemasukan hasil karya sampai dengan pengumuman. Di sepakati oleh peserta dan Kepala Balai serta panitia Lomba foto Objek Sejarah dan Budaya Daerah Maluku 2014 bahwa Lomba akan berlangsung sesuai Jadwal yakni : 1-17 September Peserta memasukan hasil karyanya. Tanggal 17-24 September September 2014, Penilaian Hasil Karya dan 25 September Pengumuman hasil. (Koran Lokal: Ambon Ekspres, Siwalima, Kabar Timur) 27 September 2014 Hasil karya peserta di tampilakan pada Pameran Seribu Benteng Kerjasama Balai Arekologi Ambon dan BPNB Ambon di Lapangan Merdeka. Jadwal ini merupakan kesepakatan bersama dalam rapat teknis di maksud. Kegiatan ini di akhiri dengan ucapan Apresiasi kepada guru Sejarah se-Pulau Ambon yang telah dapat memenuhi undangan Balai Pelesatrian Nilai Budaya Ambon untuk mengikuti rapat teknis.
