Halo, #Sahabatbudaya, Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku berkesempatan menghadiri Peresmian Baileo Besar Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan.
Baileo Besar Negeri Rutong diberi nama Somolopu Mariri Wai yang memiliki arti Somolopu; Angkat Parang, Mariri; Merebut, Wai; Kembali. Nama baileo lahir dari sebuah sejarah yang mana tempat berkumpul masyarakat Negeri Rutong untuk melakukan perlawanan dan mengambil hak dari tangan penjajah. Di Negeri Rutong terdapat 4 tiang Soa yang merupakan Soa yang pertama kali tiba di Negeri Rutong. Di sebelah Utara terdapat Soa Maspaitella. Di sebelah Barat terdapat Soa Talahatu. Di sebelah Selatan terdapat Soa Makatita; dan Di sebelah Timur terdapat Soa Lawalatalessy. Selain itu juga dari 4 Soa tersebut yang merupakan Soa Parenta “Soa Perintah” adalah Soa Maspaitella dan Soa Makatita sebagai Kepala Adat.
Proses berdirinya Baileo Somolopu Mariri Wai Negeri Rutong ini dilakukan pemotongan kayu yang dibantu oleh “Gandong Kaka, Negeri Rumakay” berupa 9 mesin sensor kayu untuk mempermudah pemotongan kayu pada bulan Januari 2019. Tepat pada tanggal 5 Maret 2019 dilakukan pengerjaan baileo dan selang 3 hari tinggal tahap penutupan atap baileo.
Pada proses akhir yaitu proses clear dilakukan oleh seorang anak Negeri Rutong untuk mempermanis baileo. Pengerjaan baileo seutuhnya adalah pekerjaan yang dilakoni oleh Masyarakat Negeri Rutong dan hanya hasil swadaya masyarakat tanpa menggunakan bantuan Dana Desa.
Baileo Somolopu Mariri Wai diresmikan pada tanggal 17 September 2019 oleh Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler juga di dampingi oleh Penjabat Negeri dan Saniri Negeri Rutong.
Selain itu juga, bersama hadir Wakil Bupati Seram Bagian Barat selaku “Kaka Gandong” Negeri Rumakay dan berencana melakukan “Panas Gandong Rutong-Rumakay” pada tahun 2020 di Negeri Rutong.
