Konservasi Meriam Benteng Belgica dan Patung Willem III

0
60

Tim Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX telah menyelesaikan kegiatan Konservasi Meriam Benteng Belgica dan Patung Willem III di Banda Neira. Kegiatan konservasi Meriam dan Patung Willem III berlangsung selama 10 hari, mulai dari tanggal 21 hingga 30 Oktober 2024, di Benteng Belgica dan Istana Mini, Banda Neira.

Sebelum memulai konservasi, dilakukan identifikasi kerusakan untuk menentukan metode konservasi yang paling tepat sesuai dengan jenis kerusakan pada meriam. Langkah ini dilanjutkan dengan pendokumentasian awal sebagai data pembanding untuk evaluasi hasil konservasi.

Pembersihan mekanis
Pembersihan menggunakan alkohol

Pelaksanaan konservasi mencakup beberapa tahap. Dimulai dengan pembersihan mekanis (kering dan basah) dan penghilangan lapisan cat menggunakan paint remover. Setelah itu, dilakukan pembersihan kimiawi dengan larutan asam sitrat 5% untuk menghilangkan korosi aktif. Selanjutnya, tim melakukan stabilisator menggunakan alkohol 70% untuk menghilangkan sisa asam dan air yang menempel pada meriam. Tahap terakhir adalah pelapisan (coating) menggunakan larutan paraloid 5% dan pendokumentasian hasil konservasi.

Berikutnya, konservasi Patung Willem III di Istana Mini yang berawal dari laporan masyarakat kepada BPK Wilayah XX tentang adanya tindakan vandalisme yang dilakukan oleh seorang penyandang gangguan jiwa (ODGJ). Akibat ulahnya tersebut, terjadi perubahan pada warna cagar budaya ini. Setelah proses konservasi, patung Willem III kini telah kembali seperti tampilan aslinya.

Pelaksanaan konservasi ini mencakup beberapa tahapan, mulai dari pembersihan lapisan cat pada permukaan patung, pembersihan mekanis, pembersihan kimiawi, hingga pelapisan pelindung (coating) untuk mencegah kerusakan di masa mendatang.

Kedua kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen BPK Wilayah XX dalam melestarikan cagar budaya, khususnya di wilayah Provinsi Maluku. Melalui upaya pelestarian ini, kami berharap agar warisan budaya yang ada dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.