Ambon- Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku hari ini Kamis, 01 Februari 2018 melaksanakan Bedah Proposal Penelitian bertempat di Hotel Marina. Sesuai dengan tugas dan fungsi Balai yakni melaksanakan pengkajian terhadap aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman dan kesejarahan pada wilayah kerja BPNB Maluku dan Maluku Utara, maka tahun 2018 ini BPNB Maluku akan melaksanakan 5 kajian penelitian di Maluku dan Maluku Utara, yakni:
- Tradisi Maren di Kepualauan Kei: Stenli Loupatty, S. Pd (Peneliti Pertama BPNB Maluku) dan tim.
- Etnografi Tanimbar Kei oleh Mezak Wakim, S.Pd (Peneliti Muda BPNB Maluku) dan tim.
- Sastra Lisan Masyarakat Tobelo direvisi menjadi Sastra Lisan Orang Tobelo oleh Jacqualin Pattiasina, S.S (Peneliti Pertama BPNB Maluku) dan tim
- Kosmologi Orang Sahu di Halmahera Barat oleh Marthen M. Pattipeilohy, S.Sos (Peneliti Pertama BPNB Maluku) dan tim
- Sistem Kekerabatan Orang Amahai direvisi menjadi Mata Rumah Orang Amahei oleh W. Pattinama, SH (Peneliti Muda BPNB Maluku) dan tim.
Drs. Rusli Manorek dalam sambutanya saat membuka kegiatan Bedah Proposal menyampaikan bahwa “Salah satu cara untuk memperoleh keakuratan data yaitu melalui penelitian”. Sebelum melaksanakan kajian penelitian, peneliti wajib menyampaikan proposal penelitian untuk diseminarkan terlebih dahulu. Dalam seminar / bedah proposal ini, peneliti mempertanggungjawabkan rancangan proposalnya baik dari latar belakang permasalahan, tujuan, termasuk metode dan referensi yang digunakan oleh tim peneliti.
BPNB juga menghadirkan para pembahas yang mumpuni yakni: Drs. Rusli Manorek selaku kepala BPNB Maluku serta Dr. Paulus Koritelu, S.Sos, M.Si dan Prof. Dr. Hermien L. Soselisa dari Universitas Pattimura Ambon. Para pembahasmberikan pertanyaan, saran dan kritik membangun untuk tim peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan agar pengkajian lebih terfokus pada tujuan dan permasalahan yang diangkat dalam proposal. Tidak hanya para pembahas, para peserta turut serta berpartisipasi dalam memberikan kontribusi melalui kegiatan bedah proposal ini. Diharapkan para peneliti dan tim dapat bekerja maksimal di lapangan sehingga menghasilkan laporan yang berkualitas dan berkontribusi bagi budaya dan sejarah di Indonesia, khususnya Maluku.