BPK Mengajar di SMAN 2 Ambon

0
9

BPK Mengajar di SMAN 2 Ambon (30 Agustus – 31 Juli 2024)

Mendukung program merdeka belajar, BPK mencoba mengintegrasikan penanaman nilai-nilai budaya dan pengembangan karakter peserta didik melalui pendidikan. Bekerja sama dengan sekolah-sekolah BPK Wilayah XX berupaya mengenalkan budaya-budaya maluku kepada generasi muda. Kali ini BPK Wilayah XX menggandeng SMAN 2 Ambon.

Pemateri Program Merdeka Belajar BPK Wilayah XX bersama Siswa SMAN 2 Ambon
Siswa memberikan pertanyaan dalam program Merdeka Belajar

Program pengenalan budaya “BPK Mengajar” dilakukan dengan dua metode utama. Pertama penginformasian melalui paparan materi dari para narasumber di auditorium SMAN 2 Ambon. Paparan yang disampaikan yaitu Sagu Sebagai Pangan Lokal; Manfaat dan Filosofinya Bagi Orang Maluku oleh Pamong Budaya Umi Hidayati, S.S, Menganyam Masa Lalu: Melestarikan Atap Tradisional Rumbia di Era Modern oleh Ronaldo A. Rahajaan, S.Sos, dan Pelindungan Cagar Budaya oleh R. Naimatun, S.Si.

Berikutnya metode kedua adalah praktek. Siswa-siswi kelas 10 SMAN 2 Ambon bersama tim BPK Wilayah XX berkunjung ke Benteng Amsterdam untuk melihat langsung cagar budaya (CB). Mereka juga belajar mempraktekan cara konservasi CB, praktek pembuatan “cucuk atap”, dan praktek pembuatan “sagu tumbu”.
Anak-anak sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. Diakhir kegiatan, anak-anak menyantap makanan tradisional yang mereka buat sediri bersama para pendamping dari BPK Wilayah XX.

Siswa melakukan Praktek Konservasi di Benteng Amsterdam

Siswa Melakukan Praktek Pembuatan Cucuk Atap

kegiatan Siswa dalam Praktek Pembuatan “sagu tumbu”.
makanan tradisional yang dibuat siswa bersama para pendamping dari BPK Wilayah XX

Harapannya dari proses yg dilakukan, nilai-nilai budaya serta pembentukan karakter anak dapat ditumbuhkembangkan dan nilai nilai karakter yang didapatkan selama kegiatan ini berlangsung dapat teraplikasikan dalam kehidupan peserta didik.

Semoga dengan konsep merdeka belajar ini, anak-anak bisa langsung belajar mempraktekan pengetahuan tradisional dan upaya pelindungan Cagar Budaya serta dapat mendorong pelestarian kebudayaan di masyarakat khususnya generasi muda di Maluku.