Jumat, 12 Mei 2023 bukan hari yang biasa bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura, Kota Ambon. Pengampuh yang mengajar di kelas kali ini adalah Ibu Jacquelin Pattiasina, S. S., seorang Pamong Budaya dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX. Ibu Jacquelin Pattiasina, S. S., berkesempatan membagikan pengetahuannya terkait kebudayaan dalam bidang Sastra Lisan di Maluku.
Berbekal materi yang telah disiapkannya, beliau membawakan materi mengenai hasil Penelitian Sastra Lisan di Maluku. Sastra Lisan merupakan refleksi kehidupan manusia dalam bentuk lisan. Masyarakat Maluku tidak mengenal aksara seperti di Jawa, sehingga pewarisan kebudayaannya secara turun-temurun terjadi secara lisan. Secara umum pembabakan materi yang disampaikan terdiri dari jenis dan bentuk sastra lisan di Maluku, peluang dan tantangan sastra lisan di Maluku, dan relevansi sastra lisan di masa kini.
Para mahasiswa sangat antusias mengikuti kelas ini, bahkan beberapa diantaranya mengajukan pertanyaan. Suasana belajar berlangsung kondusif tanpa adanya gangguan eksternal. Berkesempatan juga Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX menyapa para mahasiswa setelah melakukan sesi belajar. Beliau juga mengenalkan Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XX terkait tugas dan fungsinya sebagai upaya promosi pengenalan instansi. Balai Pelestarian Kebudayaan XX terus mendukung program merdeka belajar. Semoga program ini dapat memberikan ilmu dan ketertarikan para pelajar dalam bidang kebudayaan terutama Sastra Lisan Maluku
