Hallo, #sahabatbudaya setelah sebulan penuh di Bulan Pancasila ini kita mengadakan Lomba Penulisan Karya Ilmiah tingkat SMA/Sederajat di Maluku dan Maluku Utara dengan tema “Nilai-Nilai Luhur Pancasila dalam Budaya Daerah”, kini sampai dipenghujung lomba yang telah terjadwal sesuai dengan pemberitahuan kepada siswa-siswa SMA/Sederajat di Maluku dan Maluku Utara.
Antusias dari peserta lomba dengan pemikiran kritis dapat memberikan kontribusi yang membangun dan memajukan budaya daerah. Sebanyak 26 peserta lomba dari pelosok dua provinsi ini dengan berbagai judul menarik yang mampu memikat juri Drs. Rusli Manorek, Kepala BPNB Maluku, Mezak Wakim, S.Pd, Peneliti BPNB Maluku dan Stenli R. Loupatty, S.Pd, Pengelola Nilai Budaya BPNB Maluku.
Dalam penjurian yang didampingi oleh totalisator Marchian Talahatu, S.Ds, Charles Nanlohy, ST dan Piter Syaranamual, S.Sos, naskah peserta lomba dinilai berdasarkan beberapa aspek penilaian yang sudah tertera di ketentuan lomba yang telah dipublikasi pada awal bulan Juni.
Berdasarkan hasil penjurian yang telah dihitung, Jefta Sekerone dari SMAN 3 Taniwel – Seram Bagian Barat, Mutiah Nurbaity dari SMAN 1 Tidore Kepulauan dan Bruri C. Izach dari SMAN 1 Ambon yang berhak mendapat peringkat I, II dan III. Bukan hanya itu, Victor Timisela dari SMAN 1 Ambon, Kezia Hetharia dari SMA Kristen YPKPM Ambon dan Misiodei D. Laimeheriwa mendapatkan peringkat Harapan I, II, dan III.
Sebagai apresiasi kepada peserta, semua peserta mendapatkan E-Certificate yang dikirim ke email masing-masing pengirim naskah sebagai wujud partisipasi kepada peserta. “Jangan cepat puas dengan sebuah pencapaian, tetapi berusaha untuk lebih baik dari yang sebelumnya.
Buat teman-teman yang belum berkesempatan mendapat juara, jangan berkecil hati namun tetap berusaha memperbaiki dan terus mengasah kemampuan berpikir kritis kalian”. Pesan Marchian Talahatu, S.Ds kepada setiap peserta lewat pengumuman hasil lomba penulisan Karya Ilmiah lewat media sosial BPNB Maluku.
Akan ada berbagai kegiatan daring yang akan dibuat selama masa pandemi Covid-19 untuk mengisi aktivitas anak-anak Maluku dan Maluku Utara selama dirumah dalam mengembangkan potensi dalam diri khusunya untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
