Terletak di Desa Klinterejo Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto dengan koordinat 112° 23’ 46,6 “ BT 07° 30’ 55,1” LS. Terdapat tinggalan-tinggalan yang berupa, Yoni, sandaran arca, lumpang batu, jaladwara, balok batu dan umpak pada situs ini. Paling menarik adalah Yoni dengan ukuran besar yang berbentuk balok dengan ukuran panjang 191 cm, lebar 184 cm dan tinggi 121 cm yang salah satu sisinya terdapat cerat yang disangga oleh naga. Badan yoni tersusun dari beberapa pelipit berhias pola geometris, sulur dan daun-daun lotus. Pada pelipit salah satu sisinya terdapat bingkai kecil berisi pahatan angka Jawa Kuna 1294Ç (1372 M). Sedangkan sandaran arca telah rusak, namun sisi depan masih memperlihatkan bentuk lotus yang merupakan ciri khas kesenian Majapahit, sedangkan sisi belakang terdapat hiasan semacam payung.
200 meter sebelah Barat situs pernah digali pada tahun 1982, 1987 dan 1988. Hasil penggalian berupa struktur bata yang diperkirakan merupakan bagian dari bangunan yang berdenah segi enam. Terlihat tanda-tanda bahwa tidak semua struktur berasal dari periode yang sama. Diperkirakan situs ini merupakan situs keagamaan bukan situs pemukiman, karena yang ditemukan fragmen gerabah, perunggu dan genteng dengan jumlah sedikit. Situs Klinterejo juga disebut dengan Bhre Kahuripan yang merupakan gelar dari Ibu Hayam wuruk yaitu Tribhuwana Tunggadewi, dan dalam kitab pararaton disebutkan sebagai tempat pendharmaan Tribhuwana Tunggadewi.
sumber: buku “mengenal Peninggalan MAJAPAHIT di Daerah Trowulan” – BPCB Mojokerto.
