Workshop Benda Bahan Logam

0
264

Trowulan-Stand berwarna ungu putih yang berada di pojok diantara stand pameran Museum hari ini digunakan sebagai tempat mentransfer pengetahuan kepada pelajar. Menghadirkan Zakaria, yang mengaku sebagai akademisi dan pengrajin cor yang harus teguh melestarikan kerajinan cor.

Desa Bejijong telah dikenal sebagai tempat pengrajin cor berbahan logam dan kuningan. Sebagian penduduknya memiliki keahlian tersebut yang didapatkan turun temurun. Kerajinan cor adalah salah satu mata pencaharian yang sangat menguntungkan.

Menceritakan ihwal mengapa dirinya mencintai usaha ini sangat menginspirasi peserta workshop, meski suara lecutan Bantengan di depan agak mengganggu konsentrasi berpikir siswa. Menjadi generasi kedua setelah ayahnya yang bergelut dengan kerajinan ini sejak kelas 4 SD, membuktikan bahwa kerajinan cor logam sudah ada di Desa Bejijong sejak dulu.

Mbah Sabar adalah tokoh pertama yang belajar teknik cor pada Mc.Pont. Saat itu yang dibuat adalah patung Yesus dengan motif sangat sederhana dengan bahan seadanya, sekitar 60 cm. Patung tersebut disimpan di Gereja Pohsarang, Kediri.

Eva Nurma menambahkan bahwa hal itu terbukti dalam Prasasti Alasantan yang menyebut tentang pande logam atau pembuat alat-alat dari logam yang merupakan bentuk keberlangsungan dari zaman Mataram hingga kini.

Ada dua bentuk kerajinan cor yaitu jenis antik yang hanya dibuat satu bentuk untuk satu orang, terang Zakaria. Biasanya benda itu limited edition karena pesanan kolektor. Dan ada satu lagi jenisnya yaitu benda produk yang dibuat menyesuaikan permintaan pasar.

Beberapa pelajar aktif bertanya dari sisi modal usaha maupun sisi pertentangan agama tentang keberadaan sebuah patung yang dijawab dengan lugas dan gaya santainya di akhir workshop. (np)

Peserta workshop (Foto; np)