Rangkaian kegiatan Semarak Hardiknas Jawa Jatim 2019 di Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM) Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur telah memasuki hari ke empat, namun masih banyak agenda kegiatan, salah satunya adalah Training Gratis EMS Cammonrail yang diselenggarakan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronik (PPPPTK BOE) Malang yang diikuti 20 peserta dari Guru SMK se-Jawa Timur.
Instruktur tunggal yang merangkap sebagai moderator adalah Nyoto, ST., Teknisi dari PPPPTK BOE menjelaskan sejarah perkembangan cammonrail :
- Tahun 1960 Prototype ditemukan di Swiss, kemudian dikembangkan oleh Hanser Hydromag.
- Tahun 1990 Denso Corporation (ND) mengembangkan sistem commonrail untuk kendaraan besar. Disaat yang sama Robert Boch GmbH (Jerman) juga mengembangkan modelnya sendiri.
- Tahun 1995 Produk Denso menggunakan cammonrail pada Hino.
- Tahun 1997 Robert Boch GmbH menggunakan cammonrail untuk kendaraan penumpang.
Keuntungan sistem cammonrail adalah performa kendaraan tinggi dan bahan bakar lebih irit, suara mesin lebih halus, penyemprotan bahan bahar dibuat bertahap, pengabutan sempurna, perbandingan kompresi lebih rendah dan tingkat emesi gas buang lebih rendah karena pembakaran sempurna, pemasangan EGR (Exhaust Gas Recilculated) dan penggunaan Catalytic Converter (CC).
Dalam training ini komunikasi berjalan dua arah antar peserta dan instruktur sehingga suasana lebih hidup. Nyoto, ST., juga menyebutkan tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta mampu menjelaskan cara kerja komponen-komponen sistem cammonrail, sensor-sensor dan semua actuator, mampu menganalisa gangguan-gangguan pada sistem cammonrail, mampu melaksanakan prosedur throuble code, current data, actuator test dan inisiali injektor dan supply pump, mampu mengukur tekanan bahan bakar, menentukan besarnya tekanan turbo dll dengan alat sederhana dan mampu melakukan perawatan berkala (servis) ringan. (Avifah L.)
