Tradisi Lisan dibalik Nama Komplek Makam Aermata Ebhu

0
307

Perkembangan Islam di Madura pada masa silam, telah meninggalkan peninggalan-peninggalan yang menakjubkan. Baik itu berupa arsitektural, kebudayaan dan sebagainya. Salah satu jejak peninggalan Islam di Madura adalah Situs MakamAermata Ebhu yang berada di Jalan Raya Buduran No. 39 desaBuduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, JawaTimur. Keberadaan situs Makam Aermata Ebhu tidak lepas dari sosok perempuan bernama Syarifah Ambani.

Terdapat legenda yang beredar di kalangan masyarakatBangkalan yang diceritakan secara turun – temurun. DikisahkanSyarifah Ambani adalah permaisuri Tjakraningrat I yang seringditinggal oleh Tjakraningrat I, karena sibuk membantu Sultan Agung untuk menjalankan pemerintahannya. Alhasil, Tjakraningrat jarang berada di Madura. Pada masa itu, SyarifahAmbani harus mewakili Tjakraningrat dalam urusankepemerintahan. Syarifah Ambani dikenal sebagai figur seorangistri yang taat kepada suami. Seringkali, Syarifah Ambanimenghabiskan waktunya untuk bertapa di sebuah bukit yang berada di Arosbaya untuk mengisi waktu luang

​Dalam pertapaannya, Syarifah Ambani selalu berdoa agar kelak keturunannya menjadi penguasa di Madura. Keinginantersebut dikabulkan melalui mimpinya. Ketika Tjakraningrat I kembali ke keraton, Syarifah Ambani menceritakan kepadasuaminya, akan tetapi Tjakraningrat I bertanya mengapaSyarifah Ambani hanya meminta hanya sampai keturunanketujuh.

Beberapa hari kemudian ketika sang suami kembalibertugas ke Mataram untuk membantu Sultan Agung, Ratu Syarifah Ambami kembali ke tempat pertapaannya yaitu keDesa Buduran. Dalam pertapaannya, kali ini sang ratu memohondan memanjatkan doa seperti apa yang diinginkan oleh sang suami yaitu agar menjadikan seluruh keturunannya menjadipemimpin di Madura. Siang dan malam Syarifah Ambamimemohon terus menerus kepada Allah SWT sambil menangisdan meratapi doa dan dosanya. Dalam mitologi masyarakat, air mata Ratu Syarifah Ambami terus mengalir sampai membanjiritempat pertapaannya sehingga membentuk sendang atau sumberair. Sumber tersebut terletak tak jauh dari area makam. Itulahmengapa kompleks makam ini disebut kompleks makamAermata Ebhu. Kini, menjadi salah satu destinasi wisata religi di pulau Madura. Sebagian masyarakat Bangkalan menganggap keramat tempat ini.

Sumber  : 

Laporan Verifikasi Kabupaten Bangkalan Balai PelestarianPeninggalan Purbakala Tahun 2013.

Yulitin Sungkowat,dkk. ( 2011). Antologi cerita Rakyat Jawa Timur. Sidoarjo : Balai Bahasa Surabaya