Stand Pameran BPCB Jatim Dalam Pameran Chaitra Majapahit Jawa Timur 2019

0
921

Trowulan-Dalam kegiatan Pameran Chaitra Majapahit Jawa Timur 2019 ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur selaku tuan rumah juga ikut berpartisipasi menampilkan stand pameran. Tema yang diusung dalam pameran kali ini adalah Arsitektur Majapahit menampilkan 24 koleksi PIM yang terbuat dari batu andesit, terakota (tanah liat yang dibakar) dan  duplikat relief candi.

Dari kejauhan, stand pameran terlihat berbeda dibanding stand yang lain. Stand pameran didesain seperti rumah Majapahit. Di bagian teras tertata lantai bata dan juga batu kerikil sedangkan fasade rumah, dinding nya terbuat dari anyaman bambu dengan kerangka yang terbuat dari kayu.

Sedangkan dinding rumah bagian dalam ditempel beberapa banner yang berisi tentang informasi seputar pelestarian cagar budaya dan arsitektur Majapahit. Di bagian dalam, kedua puluh empat koleksi ditata di atas lapik berhias anyaman pandan.

Menurut penuturan Didik Purbandryo, salah satu staf BPCB Jawa Timur yang saat itu bertugas menjaga pameran menjelaskan bahwa koleksi-koleksi yang ditampilkan merupakan benda-benda yang biasanya terdapat pada bangunan sakral maupun profan.

Unsur bangunan sakral ditampilkan tiga arca Dewa Trimurti yaitu Brahma, Wisnu, Siwa yang terbuat dari batu andesit. Selain itu juga ditampilkan lingga yoni, Arca Bima, duplikat Arca Ken Dedes, jaladwara berbentuk Garudeya, dua duplikat relief yaitu dari Candi Penataran Blitar yang menggambarkan dua orang perempuan yang sedang bermain alat musik serta relief dari Situs Gambyok Kediri yang menggambarkan cerita Panji. Untuk mewakili bangunan yang bersifat profan atau bangunan tempat tinggal, BPCB Jatim menampilkan bubungan, genting, lantai segi enam, jobong sumur dan lain sebagainya.

Masih menurut Didik Purbandryo, terdapat satu koleksi yang cukup menarik di stand pameran kali ini, yaitu Mata Uang Dalam Dandang temuan dari Ponorogo, yang hanya dikeluarkan pada waktu tertentu saja. Dengan ditampilkannya koleksi ini, diharapkan pengunjung bisa mendapat informasi bahwa budaya menabung sudah dikenal sejak dahulu kala dibuktikan dengan adanya mata uang yang berjumlah ribuan di dalam sebuah dandang berbahan logam. Di bagian depan stand, pengunjung dipersilahkan mengisi buku tamu dan mengambil brosur tentang Unit PIM atau Museum Majapahit Trowulan. (RomoWiduro)

Satu sisi tata ruang (Foto: Fauzi)