Situs Sumur Kuno II terletak di Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Situs ini dikenal juga dengan nama Situs Sumur Nglinguk Wetan, karena pada Dusun Nglinguk ini terdapat dua lokasi konsentrasi sumur kuno yang ada di barat (kulon) dan disisi timur (wetan). Sumur adalah salah satu sarana dalam kehidupan yaitu sebagai tempat pengambilan air yang akan digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup, sumur-sumur kuno peninggalan Majapahit di Trowulan umumnya ditemukan dalam dua jenis yaitu sumur jobong dan sumur bata, untuk sumur berbahan bata terdapat dua bentuk yaitu lengkung dan persegi. Pada Situs Sumur Kuno II ini terdapat setidaknya 43 buah sumur, berupa sumur jobong dan sumur bata baik bata lengkung maupun persegi.
Berdasarkan survey di Trowulan, Agung Sukardjo (1983) dalam tulisannya yang berjudul “Beberapa Catatan Tentang Temuan Sumur Kuna di Trowulan” dimuat dalam buku Pertemuan Ilmiah Arkeologi III, menggolongkan sumur ke dalam dua peruntukan, yaitu sumur yang berada di dekat bangunan suci dan sumur yang berada di ladang atau sawah. Menurutnya sumur-sumur yang berada di dekat bangunan suci selain untuk pengambilan air suci juga diperuntukkan bagi pengelola bangunan tersebut, sedangkan sumur yang berada di ladang ataupun sawah merupakan bagian dari tempat tinggal. Upaya pelestarian yang dilakukan terhadap Situs Sumur Kuno II adalah dengan melakukan pencatatan melalui kegiatan inventarisasi, kegiatan zonasi, dan menempatkan juru pelihara.(Deasy,Unit Pubdok, BPK.XI)