Situs Jedong

0
1561

Situs Jedong berada di daerah yang berdekatan dengan Ngoro Industri Park (NIP) di Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Untuk memasuki Situs Jedong harus melewati area pabrik menuju ke arah selatan dengan kontur tanah yang menanjak. Situs ini berada di lereng Gunung Penanggungan. Pada area situs memiliki kontur tanah yang bertrap dengan akses pintu masuk di sebelah timur dengan area yang dibagi menjadi tiga area. Dari pintu masuk melewati trap tangga sebagai area datar pertama yang terdapat pos jaga dan kamar mandi, serta beberapa tumpukan blok batu yang di tata dengan diberi tatanan landasan dari semen. Menuju area kedua melewati trap tangga ke arah utara yang pada sisi timur mulai terdapat pagar gapura berbahan bata dan gapura I Jedong (tipe paduraksa) yang berbahan batu andesit. Pada area ketiga menuruni trap tangga arah ke utara yang terdapat lanjutan bata batas pagar di sisi timur beserta gapura II Jedong (tipe paduraksa) yang berbahan batu andesit.

Area Situs Jedong terbagi menjadi tiga area yang keseluruhannya dibatasi oleh pagar besi bercat warna hijau. Terlihat dari sisi timur pagar besi berundak karena kontur tanah yang berada di lereng pegunungan. Pada dua area yaitu area kedua dan ketiga terdapat dua gapura bertipe paduraksa berbahan batu andesit dan diantara keduanya dilanjutkan dengan batas pagar berbahan bata hingga samping kanan dan kiri gapura.

Interpretasi tentang gapura ini telah banyak dilontarkan oleh para peneliti baik peneliti Belanda maupun Indonesia. Dari hasil penelitian yang ada keberadaan gapura Jedong diintrepetasi sebagai sebuah pintu gerbang tipe paduraksa yang terkait dengan beberapa prasasti yang ditemukan di daerah Jedong. Dari penelitian arkeologi di daerah Jedong tercatat ada dua belas prasasti yang ditemukan di wilayah ini. Keduabelas prasasti tersebut berasal dari masa yang berbeda. Prasasti tertua tercatat berangka tahun 832 Saka dan yang paling muda tahun 1378 Saka. Dari prasasti yang ada pula diketahui bahwa daerah Jedong telah dikenal sejak masa Sindok dan pada masa-masa berikutnya hingga masa Majapahit akhir daerah ini merupakan daerah yang cukup penting. (Lap. Inventarisasi Kab.Mojokerto Tahap II)