Seni pada bangunan yakni suatu karya yang menggambarkan tentang keindahan suatu bangunan. Gaya hiasan yang tercipta pada suatu bangunan memang sangat diperhatikan sekali, karena termasuk dalam unsur penilaian dalam seni bangunan itu sendiri. Memerhatikan seni bangunan pada peninggalan arsitektur Eropa, Maka seni bangunan tidak dapat dilepaskan dari gaya seni bangunan Romawi dan Yunani. Untuk bangunan Benteng Pendem Ngawi terlihat design sudah terpengaruh seni bangunan Romawi dan Yunani, karena pada bentuk seni bangun persegi empat pada Benteng Pendem Ngawi hampir mempunyai ciri khas yang sama dengan bangunan benteng-benteng yang didirikan oleh Belanda pada abad XV dan abad XVII. Adapun nama benteng-benteng yang memiliki bentuk dasar persegi empat, yakni Beteng Ambonia, Banda, Batavia (Uka Tjandrasasmita, 1986: 9) juga benteng Vredeburg, Benteng Pendem Cilacap serta Benteng Willem II Ungaran (Aris Sumarno, 1990: 111).
Selain memiliki bentuk persegi empat pada dasar bangunan, pada bangunan Benteng Pendem Ngawi juga terlihat bentuk model lengkungan pada jendela dan bentuk pola lobang pada dinding, gerbang utama dan samping sebelah selatan Benteng Pendem Ngawi inilah yang menandakan gaya seni bangunan Romawi. Sedangkan gaya seni bangunan Yunani kuno di dapat pada tiang-tiang yang bermotif Doria yang mempunyai kesan kokoh, kuat sesuai untuk bangunan militer, karena bangunan yang tidak digunakan untuk kepentingan militer mempunyai ciri dengan gaya design Lonia atau Korinthia pada tiang-tiang bangunan. (un)
Sumber : Laporan Pemetaan dan Penggambaran Situs Benteng Pendem – Ngawi Tahap I