Miniatur bangunan candi berrelief cerita Hindu tentang pencarian air kehidupan (Amerta) bagian dasar berbentuk balok tanpa hiasan (polos), terdapat lubang pada sisi depan, di atas balok bagian dasar bermotif sulur mengelilingi sisinya, sisi kanan bermotif ikan dan kepiting dipadu dengan sulur, diatas hiasan sulur terdapat tonjolan relief kepala Kura-kura yang menghadap kedepan sebagai jelmaan Dewa Basuki yang dijadikan sebagai tumpuan miniatur candi yang menggambarkan replika Gunung Mahameru, bagian atasnya berelief 7 raksasa posisi berdiri dan tangan memegang ular naga yang mengelilingi semua sisi (penggambaran Gunng Mahameru yang dililit ular), di atas relief ular berpelipit 3 berundak bentuk balok. Pelipit tengah/balok salah satu sisinya berrelief tentang Dewa Brahma yang menjelma menjadi seorang Dewi membawa kendi Amerta, pada bagian atasnya terdapat pelipit tipis berundak semakin melebar membentuk balok yag lebih besar dan ke-4 sudutnya terdapat Jaladwara berhias kala dan bagian tengah masing-masing Jaladwara terdapat motif hias makara di ke-4 sisinya, dilanjutkan pelipit berundak ke atas makin mengecil seperti penggambaran bilik candi (Candi Perwara) dengan 2 trap, pada trap bawah terdapat 14 bilik, trap atas terdapat 10 bilik dan diakhiri kemuncak berbentuk balok yang agak melebar di bagian atas.
Sumber: Laporan Kegiatan Inventarisasi Koleksi Museum Majapahit, 2014