Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman merupakan amanat Undang-undang Nomor 11 tahun 2010. Untuk menjalankan amanat Undang-undang tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak yang telah berjasa dalam pelestarian Cagar Budaya dan Pengembangan Permuseuman.
Pemberian apresiasi dan penghargaan tersebut, Kemdikbud mengimplementasikannya kedalam kegiatan “Malam Anugerah Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman”. Pada acara malam anugerah yang dilaksanakan pada Jumat, 02 Oktober 2015, di Museum Nasional, Jakarta. Kemdikbud tetapkan 9 Kategori orang/lembaga/pemerintah penerima Anugerah Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman tahun 2015.
Penganugerahan Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman 2015 kategori Juru Pelihara Terbaik diberikan kepada Jayadi (Candi Badut, Jawa Timur) dan Bondan Siswanto (Candi Penataran, Jawa Timur). Penerima kategori Tokoh Pelestari Cagar Budaya Terbaik diberikan kepada Dwi Cahyono (Malang), Kategori Pemerintah Kabupaten Peduli Cagar Budaya Terbaik adalah Pemerintah Kota Malang (Jawa Timur). Kategori Museum Kabupaten/ Kota Terbaik adalah Museum 10 November Surabaya (Jawa Timur). Kategori Museum Swasta Terbaik diperoleh Museum Malang Tempoe Doeloe, Malang (Jawa Timur). Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Peduli Museum Terbaik yakni Pemerintah Kota Malang (Jawa Timur). Kategori Museum Milik Kementerian / Lembaga/TNI/POLRI/Universitas/BUMN Terbaik yakni diperoleh Museum Konferesnsi Asia Afrika, Bandung. Kategori Museum Negeri Provinsi Terbaik diperoleh Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara dan yang terakhir, Kategori Pemerintah Provinsi Peduli Museum Terbaik yakni Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Provinsi Jawa Timur mendominasi kemenangan pada acara “Malam Penganugerahan Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman 2015”, ini terbukti dari Kesembilan Kategori tersebut Tujuh diantaranya yakni berasal dari Jawa Timur. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto wilayah Kerja Provinsi Jawa Timur patut berbangga karena sebagian kategori kemenangan telah diraih. “Bersama Kita Bisa! BEKERJA TANPA DIPERINTAH DISIPLIN TANPA DIAWASI, malam ini telah membuktikan bahwa apa yang selama ini kita lakukan bersama ternyata benar adanya, Terima kasih Tuhan atas segala karunia dan hidayahmu kepada keluarga besar BPCB Jawa Timur, kami sangat mensyukuri nikmat ini,” Demikian Mantan Kepala BPCB Mojokerto, Drs. Aris Soviyani, S.H, M.Hum yang sekarang menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemdikbud RI menyampaikan rasa kebanggaannya terhadap kantor yang selama ini sudah menjadi bagian dari keluarga, rumah dan perjalanan karir beiau.(un)
Sumber: Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemdikbud RI