Prasasti ini pada awalnya ditemukan di sekitar Sungai Ganggang di sebelah Barat dari tempat prasasti sekarang yaitu arah ke Barat jalan desa mengarah ke sungai. Menurut informasi dari masyarakat sekitar serta dari kepala desa setempat bahwa sebenarnya prasasti ini sudah ada di pinggir Sungai Ganggang dalam kurun waktu puluhan tahun (± 30 tahun), namun karena masyarakat takut akan terjadi sesuati jika memindahkannya maka dibiarkan saja tergeletak. Dalam kurun waktu beberapa lama akhirnya prasasti itu dipindahkan dekat pos jalan raya dan akhirnya mulai ditegakkan di tengah jalan masuk desa hingga sekarang.
Prasasti ini berbentuk akolade di bagian atas, bagian bahu agak melebar dan semakin ke bawah semakin mengecil dan diakhiri dengan tumpuan berbentuk balok. Prasasti ini dalam posisi tegak menghadap jalan raya (arah Barat), Nampak 4 baris tulisan pada bagian depan bawah prasasti sedangkan bagian belakang prasasti polos. Empat baris tulisan tersebut diperkirakan beraksara Jawa Kuno namun sejauh ini belum dialih aksarakan.
Prasasti ini diletakkan diperempatan jalan, tepatnya di bagian tengah jalan masuk ke arah Timur, sehingga posisinya berada di sebelah Timur jalan raya. Secara administratif terletak di Dusun Tugu, Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Prasasti ini diletakkan diatas susunan batu berlapis semen dan berundak dua, seperti penggambaran tugu masuk ke jalan desa. (Lap. Kegiatan Inventarisasi Warisan Budaya di Kabupaten Bojonegoro)