Piring Kecil Di Museum Anjuk Ladang

0
324

Benda ini merupakan temuan Bapak Khodir, Dusun Mindi,  Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, saat ini disimpan di Museum Anjuk Ladang Kota Nganjuk, tepatnya sebelah Timur Terminal bus Nganjuk.

Berbentuk silindrik dengan bagian bawah lebih kecil ukurannya daripada bagian atas. Pada dasar piring terdapat kaki yang berbentuk lingkaran. Pada bagian ini tidak berglasir. Bagian badan piring sisi luar berhias garis melingkari bidang berwarna biru. Badan piring sisi dalam berhias bentuk abstrak dan bentuk-bentuk garis-garis sebanyak dua buah melingkari bidang.

Merupakan wadah terbuka dengan tepian melebar dan dasar yang rata. Umumnya piring memiliki kaki yang rendah, walaupun ada pula yang tidak berkaki. Piring memiliki cekungan di bagian tengahnya sebagai tempat menampung makanan.

Berdasarkan bentuknya tipe piring dapat dibedakan menjadi plate, soucer, dan dish. Dalam Bahasa Indonesia plate disebut piring ceper. Cekungannya rendah dan datar dengan bibir melebar yang juga dibuat mendatar. Dish lebih dikenal sebagai piring makan, permukaannya cekung mirip mangkuk walaupun tidak terlalu dalam.

Soucer lazim disebut piring buah. Jenis piring ini tingginya relatif rendah  dan tidak memiliki bibir. Adanya piring keramik ini menandakan telah adanya hubungan dagang antara indonesia dengan negara luar khususnya china pada masa klasik. (Lap.Inv.ODCB Kab.Nganjuk, 2018)