Keberadaan petirtaan ini dihubungkan dengan seorang Raja Kerajaan Madura Barat Tjakraningrat IV. Pada masa pemerintahannya, ibukota Madura Barat dipindahkan dari Tonjung ke Sembilangan. Mengutip Hoorn,Sembilangan terletak di tepi pantai, 10 km di sebelah Barat Daya Bangkalan. Ruas selat di Sembilangan adalah bagian paling sempit dari Selat Madura. Jarak pantai Sembilangan dengan dataran Sedayu di gresik hanya 2,5 km. Daerah ini merupakan daerah strategis bagi lalulintas perdagangan dan sangat ramai. Tantangan dari Kerajaan Madura Barat mengakibatkan VOC menyerbu ibukota Sembilangan dan Tjakraningrat IV melarikan diri ke Banjarmasin tetapi tertangkap dan dibawa ke Batavia untuk selanjutnya dibuang ke Kaap Tanjung Harapan. Dengan adanya keterangan bahwa keraton Kerajaan Madura Barat pernah ada di wilayah ini, kiranya petirtaan ini dapat dikaitkan dengan kompleks keraton yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Petirtaan ini berada di area pemakaman umum Desa Ujung Piring, Kota Bangkalan, dan sudah beralih fungsinya menjadi kolam ikan. (Lap. Kegiatan Verifikasi Cagar Budaya Kab. Bangkalan, 2013)