Benda yang sekarang disimpan di Museum Anjuk Ladang ini adalah temuan Bapak Habibi Dusun Sono Pinggir, Desa Juwet, Kec. Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.
Berbentuk silindrik dengan bagian atas berukuran lebih kecil daripada bagian bawahnya. Bagian bawah pecah sehingga membentuk sebuah lubang. Bagian bibir juga patah. Permukaan kasar, warna putih kehitam-hitaman.
Periuk merupakan wadah tertutup berbentuk membulat dengan leher mengecil, mulut lebar, dan dasar cembung tidak berkaki. Biasanya terbuat dari tembikar. Benda ini merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang digunakan untuk memasak, dan hingga kini masih digunakan oleh masyarakat tradisional Indonesia. Periuk berukuran besar yang berdiameter di atas 25 cm biasanya disebut kuali. (Lap.Inv.ODCB Kab.Nganjuk, 2018)
