Pada hari Jum’at, 24 Maret 2023, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI telah melaksanakan perbaikan Sumur Jobong yang berlokasi di Jalan Pandean Gang 1 Kota Surabaya. Perbaikan berupa penyambungan fragmen pecahan dan injeksi retakan jobong. Sumur ini merupakan satu-satunya situs sumur jobong di Surabaya. Jenisnya pun mirip dengan sumur jobong yang berada di kawasan Trowulan. Situs ini menjadi bukti penting pengaruh Kerajaan Majapahit di Kota Surabaya.
Sumur terdiri dari 3 jobong. Kondisi jobong paling bawah tertutup air dan pasir sehingga hanya 2 jobong yang terlihat. Kerusakan berupa pecah dan retak terdapat pada jobong paling atas. Ukuran jobong: diameter 80 cm, tinggi 46 cm, dan tebal bibir atas 2 cm. Sementara ukuran fragmen pecahan yaitu panjang 22 cm dan tinggi 10 cm. Selain itu terdapat 2 retakan, yaitu berukuran 32 cm dan 45 cm.
Penyambungan dan injeksi menggunakan lem Epoxy-Resin berbasis Waterbased. Langkah perbaikannya adalah pertama, pembersihan permukaan agar lem melekat dengan sempurna dengan menggunakan alkohol. Kedua, pengolesan lem pada permukaan fragmen yang disambung dan celah retakan. Ketiga, peletakan fragmen pecahan sesuai posisinya. Keempat, pengaplikasian plastisin untuk mencegah lem meluber dan menjaga posisi sambungan hingga lem mengering. Kelima, setelah 2 jam, pelepasan plastisin dan pemberian kamuflase pada bekas sambungan dan retakan. Kamuflase menggunakan campuran lem dan bubuk bata. (Agus Kiswanto)