Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi JawaTimur, melalui Bidang Sejarah Museum Purbakala selesai menggelar Even tahunan mereka MUSEUM EXPO JATIM 2014 yang telah terlaksana pada tanggal 17 – 21 September 2014.
Selain sebagai even promosi museum daerah kepada masyarakat, even ini juga sebagai ajang lomba dalam “Penataan Stand Terbaik Museum” untuk para undangan peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan event tersebut. Peresmian acara yang dilaksanakan pada tanggal 16 September 2014 oleh Sekretaris Daerah Jawa Timur Akhmad Sukardi dengan didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Timur DR H. Jarianto secara resmi dibuka untuk umum pameran yang bertajuk Museum Expo Jatim 2014 yang bertempat di Royal Plaza Surabaya (16/9/2014). Acara digelar sejak pukul 10.00 WIB sampai tutupnya mall tersebut disuguhi dengan pagelaran kesenian daerah dan kesenian modern tiap harinya.
Sebagian masyarakat beranggapan bahwa museum merupakan tempat penyimpanan barang-barang bekas atau usang dan tempatnya menyeramkan, anggapan seperti ini adalah sama sekali tidak benar. Dengan diadakan di mall dengan penyajian design dari masing-masing museum yang penuh kreatifitas tanpa menhilangkan makna museum itu sendiri, pengunjung bisa dengan nyaman masuk dan melihat koleksi-kolaksi master piece yang dipamerkan.
Museum Majapahit perwakilan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Republik Indonesia juga turut berpartisipasi sebagai undangan peserta dalam ajang lomba penataan stand terbaik tersebut. Disini museum majapahit berkesempatan untuk menampilkan standnya lebih baik dari tahun sebelumnya, karena tahun lalu museum majapahit berhasil menjadi juara I penataan stand terbaik tingkat Jawa Timur dalam pagelaran yang sama yang dilaksanakan oleh Disporabudpar Prov. Jatim tahun 2013 di Sampang Madura.
Banyak peserta baru yang berpartisipasi sebagai undangan peserta dalam ajang kali ini, sebutlah “museum angkut” malang , “museum malang tempo doloe” malang, “museum perpustakaan bung karno” Blitar, dll yang rela membawa partisi demi kemaksimalan penataan stand terbaik mereka. Dan menurut sumber yang akurat, tidak tanggung-tanggung ada salah satu peserta yang secara diam-diam mendatangkan seseorang dari luar negeri yang sangat memahami penataan stand kelas international hanya karena ingin mengetahui kekurangan stand mereka dibanding stand-stand yang lain demi perbaikan stand mereka dalam even yang sama kedepan, dan menurut ahli tersebut mengatakan bahwa stand ya sudah memiliki standar kemenangan.
Yang menarik di even kali ini adalah terciptanya suasana kekeluargaan pada masing-masing peserta, terbukti dalam kekompakan mereka pada saat bertugas memandu pengunjung walaupun itu bukan stand mereka secara pribadi, kehangatan yang tercipta itulah pedoman untuk memajadikan museum-museum Indonesia lebih kompak dalam berbagi program dan kerjasama antar museum. Selain berpartisipasi sebagai undangan peserta dalam ajang ini, tujuanyang paling utama museum majapahit dan museum-museum yang lainnya yakni ingin lebih mengeksplore lebih kepada masyarakat dengan mengenalkan program-program yang telah dimiliki selama ini sekaligus mengenalkan kepada para generasi muda khususnya tentang betapa pentingnya melestarikan benda peninggalan masa lampau dan kebesaran warisan budaya bangsa melalui Museum Expo Jatim 2014. Karena melalui museum kita bisa melihat jati diri bangsa yang sebenarnya.
Dan terbukti, banyak pengunjung mendatangi stand-stand peserta lomba penataan stand terbaik dalam pameran expo kali ini tidak terkecuali pengunjung mendatangi dan rela untuk mendapat giliran masuk kedalam stand museum majapahit yang memang sangat menarik menurut mereka yang penasaran melihat dari media sosial dan mereka ingin melihat secara langsung master piece koleksi majapahit seperti koleksi Surya Majapahit, Hariti, Miniatur Candi, Terakota Wajah Asing sebagai bukti bahwa kerajaan majapahit dahulunya sudah didatangi banyak bangsa untuk melakukan kerja sama, kemudian mereka melanjutkan untuk berfoto-foto selfie di stand museum majapahit.
Menanggapi Museum Majapahit yang tidak berhasil terpilih menjadi 5 besar dalam lomba PENATAAN STAN TERBAIK Kuswanto sebagai Koorpokja Museum Majapahit tetap tenang dan berbesar hati menerima hal itu karena team-nya sudah memberikan yang terbaik bagi masyarakat khususnya, sudah saatnya memberikan kesempatan kepada museum-museum daerah untuk lebih kreatif dalam penyajian stand kedepannya, beliau juga menjelaskan bahwa ketidak berhasilan museum majapahit keluar sebagai 5 besar telah dijelaskan oleh salah satu panitia kepada beliau seusai pengumuman dan saat pembokangkaran stand, bahwa museum majapahit adalah bukan museum daerah melainkan museum majapahit termasuk museum pusat sehingga stand museum majapahit tidak berkesempatan untuk masuk sebagai 5 besar.
Ada beberapa macam kegiatan yang digelar selain memamerkan museum dan purbakala, ada pula lomba potografi benda museum online dan pagelaran kesenian tradisional. Selain kegiatan tersebut, pihak panitia dalam hal ini Disporabudpar Provinsi Jawa Timur juga melaksanakan kegiatan sarahsehan/dialog permuseuman dan kepurbakalaan pada minggu berikutnya. Kegiatan Museum Expo Jatim 2014 digelar mulai Rabu (17/9/2014) hingga Minggu (21/9/2014) dengan jumlah 46 stand museum, 33 pengelola museum di JawaTimur dan perwakilan dari Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, DIY, Jawa Tengah dan Bali. Kegiatan seperti ini memang sangat positif dan sangat perlu diadakan setiap tahunnya demi untuk mempromosikan potensi museum untuk dikunjungi masyarakat domestic maupun mancanegara. Karena percaya bahwa Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghargai sejarahnya dan dengan museum kita bersama membangun bangsa karena museum adalah jendela informasi budaya dan ilmu pengetahuan. (un)
Hasil Penilaian Menurut Juri, diperoleh sebagai berikut:
Penataan Stan Terbaik, Kategori MPU
Juara I: Museum Sangiran Jawa Tengah
Juara II: Museum Geologi Bandung
Juara III: Museum Sribaduga Bandung
Penataan Stan Terbaik, Kategori Museum Daerah
Juara I: Museum TNI AL Loka Jala Crana
Juara II: Museum Etnografi Universitas Airlangga Surabaya
Juara III: Museum Perpustakaan Nasional Blitar
Harapan I: Museum Kraton Sumenep
Harapan II: Museum Wajakensis Tulungagung.
Pembuatan Blog Online, Kategori SMA
Juara I: SMAN 1 Sampang
Juara II: SMAN 1 Pacitan
Juara III: SMAN 1 Pandaan Pasuruan
Harapan I: SMAN Tamanan Bondowoso
Harapan II: SMAN Sooko Kabupaten Mojokerto
Menghias Celengan Mojopahit
Juara I: Piksan, warga Jakarta
Juara II: Maria Nala, warga Griya Kebraon
Dokumentasi Foto Stand-stan Museum Undangan sebagai Peserta Lomba PENATAAN STAND TERBAIK yang dilaksnakan oleh Disporabudpar Prov. Jawa Timur