Petirtaan Belahan, yang lebih dikenal dengan nama Candi Sumber Tetek, merupakan salah satu objek di Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya peringkat provinsi berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/627/KPTS/013/2017. Petirtaan Belahan berupa kolam petirtaan dengan dinding pada sisi selatan dan timur kolam. Pada dinding timur terdapat dua buah arca pancuran berwujud dewi, arca dewi sebelah utara memancarkan air dari buah dada arca.
Pada Juni 2019 telah dilakukan kajian teknis terhadap struktur petirtaan, diketahui terdapat ancaman kerusakan struktur karena kondisi lingkungan dan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi petirtaan. Hasil kajian teknis merekomendasikan untuk melakukan penataan lingkungan di lokasi Petirtaan Belahan demi menghambat terjadinya kerusakan lebih lanjut pada struktur. Berdasarkan rekomendasi dari kajian teknis yang telah dilakukan, penataan lingkungan yang dilakukan meliputi pemindahan akses masuk ke lokasi situs, pembuatan jalur pedestrian, penataan kembali fasilitas pendukung, dan penanaman tanaman.
Penataan bermaksud untuk memberikan arah sirkulasi dan ruang aktivitas masyarakat di sekitar situs agar pemanfaatan situs dapat tetap berlangsung dengan meminimalkan ancaman terhadap objek cagar budaya. Konsep penataan lingkungan yang diterapkan pada Petirtaan Belahan adalah memindahkan dan menata ulang alur sirkulasi pengunjung dan fasilitas pendukung di sekitar struktur petirtaan serta pembuatan taman untuk menambah keasrian lingkungan situs. Penataan ulang sirkulasi, fasilitas pendukung, dan taman dilakukan dengan mengacu pada peraturan zonasi Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan. Dengan dilakukannya penataan lingkungan diharapkan pemanfaatan situs dan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi situs menjadi lebih terarah dan terpantau untuk melindungi kelestarian objek cagar budaya. (ElyaSB)
