Trowulan-Selama sepekan kedepan mulai hari ini digelar berbagai kompetisi dan ajang seni tradisional serta edukasi cagar budaya dengan tajuk Pekan Budaya Majapahit. Dalam rangkaian kegiatan-kegiatannya meliputi juga Pameran Chaitra Majapahit yang melibatkan lima museum.
Tari Mayang Rontek membuka acara yang dibawakan siswi SMAN 1 Gedeg Kabupaten Mojokerto yang tergabung dalam Sanggar Ijo Gringsing Desa Gembongan pimpinan Sunawan. Tarian ini menggambarkan transformasi pengantin mojoputri yang merefleksikan karakter-karakter budaya pada zaman Majapahit dan diakulturasi dengan nilai budaya pada era modern.
Muhammad Ichwan, selaku koordinator kegiatan melaporkan dua event budaya yang saling sinergis, yaitu Pekan Kebudayaan Majapahit sebagai pendukungan even Indonesiana Mojokerto berupa Pameran Sejarah Kepurbakalaan Chaitra Majapahit. Dalam rangka memperingati hari jadi Majapahit yang ditandai oleh peristiwa Raden Wijaya naik Tahta yang diperingati dengan “sengkala pumeng Kartika masa pancadasi” yaitu pada tanggal 1 saka 1215, atau dalam masehi jatuh pada tanggal 10/12 Nopember 1293 Masehi, tambahnya.
Dalam sambutan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur yang diwakili Kuswanto, Kepala Seksi Pelindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, menyampaikan dukungannya untuk kegiatan ini dalam pengembangan serta mengenalkan seni budaya pada masyarakat serta generasi penerus.
Sebelum memukul gong simbol dibukanya kegiatan, Sudiono, Plt. Kepala Dispora Kabupaten Mojokerto mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan event untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai seni budaya yang tinggi.
Pembukaan ini diakhiri dengan kunjungan ke masing-masing stand Pameran Chaitra Majapahit. (SegerWaras)