Petirtaan ini merupakan hasil pencapaian budaya dalam hal perkembangan seni pahat, pemilihan bahan, teknologi, dan arsitektur, yang pernah berkembang pada masa silam.
Masa pendirian kolam Watugede belum diketahui dengan pasti, namun menurut pendapat beberapa ahli, dari gaya hiasannya dapat diperkirakan bahwa petirtaan Watugede berasal dari abad XIV. Pada abad ini Jawa Timur dikuasai kerajaan paling besar yaitu Kerajaan Majapahit. Karena itu dapat dikatakan bahwa pemandian Watugede berasal dari periode atau jaman Majapahit.
Petirtaan ini terletak di Desa Watugede, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, berupa kolam berdenah segiempat, membujur utara-selatan. Kolam terbuat dari susunan bata, yang saat ini kondisinya sudah banyak yang rusak. Pada dinding sisi timur ini terdapat saluran air yang tertutup dengan pancuran-pancuran menuju ke kolam. Sayang, pancuran-pancuran ini sudah rusak, sehingga tidak diketahui bentuk pancurannya. Salah satu pancuran di ujung utara masih terlihat bentuknya, yaitu berbentuk arca manusi. Bagian kepala hingga dada hilang/patah. Pada dinding kolam sisi barat terdapat tangga masuk ke kolam. Saluran pembuangan menuju sungai terdekat berada pada dinding sisi selatan (sudut barat daya).
(Lap. Kegiatan Verifikasi ODCB di Kabupaten Malang)