Pagelaran Sendratari dan Ludruk

0
1678

Hari kedua Pekan Budaya Majapahit 2018, diisi dengan Pagelaran Sendratari dan Ludruk di halaman Pengelolaan Informasi Majapahit. Ucapan terima kasih, komitmen melestarikan Cagar Budaya dan memajukan warisan budaya tak benda beserta nilai-nilainya disampaikan oleh Kuswanto, S.S., M.Hum, Kasi PPP BPCB Jawa Timur, dan Drs. Aminsun, S.Pi, Kabid. Olahraga Disparpora Kab. Mojokerto, pada pra gelaran Sendratari.

Gelaran seni budaya yang pertama adalah Sendratari berjudul Kesetiaan Nirbaya dipentaskan dengan apik oleh seniman-seniwati Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya. Dilanjutkan Campursari, yaitu seni musik dan lagu populer Jawa.

Gelaran terakhir adalah ludruk persembahan Among Budoyo, berasal Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tari Remo sebagai pembuka ludruk disajikan oleh Wakidi. Tema ludruk adalah Sejarah Candi Tikus. Candi ini yang sebenarnya adalah struktur petirtaan, dinamakan Candi Tikus oleh masyarakat Trowulan terkait riwayat penemuannya dulu dipakai sebagai sarang tikus-tikus yang menjadi hama sawah. (M. Ichwan)