Mengungkap Kembali Candi Gedog yang telah Hilang

0
1489

Kali ini BPCB Jawa timur melakukan survey  penyelamatan di Situs Gedog Kelurahan Gedog Kecamatan Sanan Wetan Kota Blitar. Kegiatan tersebut  berlangsung mulai 7 – 11  Oktober 2019 lalu.  Survey penyelamatan dengan metode ekskavasi ini bertujuan untuk melihat potensi sumberdaya Arkeologis di Situs Gedog hingga menghasilkan rekomendasi terkait pelestarian Situs Gedog.

Ekskavasi yang berlangsung selama 5  hari tersebut, berhasil menampakkan konstruksi struktur bata yang diduga sebagai pagar candi dengan pintu masuk dari sisi barat. Secara Religi pagar dalam lingkungan candi berfungsi sebagai pembatas antara area sakral dengan area profan.

Kegiatan survei penyelamatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan peninjauan terhadap temuan ODCB berupa dugaan struktur dan Kepala Kala pada tanggal 4 September 2019 lalu. Diperkirakan temuan struktur bata ini merupakan bagian dari candi yang dulu pernah ada yang bernama Candi Gedog; sebagaimana diuraikan  dalam buku The Histori of Java yang ditulis oleh  Thomas Stamford Raffles pada tahun 1817.

 

Dalam buku tersebut  diuraikan tentang Candi Gedog yang strukturnya terdiri dari batu bata yang dikerjakan sangat menakjubkan. Sebagian ornamen dibuat dari batu. Beberapa masih dalam kondisi utuh dan sebagain besar pintu masuk dan tangga telah terpisah. Situs Gedog terletak di dekat Blitar, di wilayah ibu kota. Tetapi sekarang menjadi desa biasa.

 

Disini juga ditemukan benda kuno diantara kota yang telah ditinggalkan itu dengan dinding dan alas dari batu. demikian juga dalam buku ROC diuraikan tentang keberadaan Candi Gedog. Temuan struktur diduga pagar yang ditemukan dari hasil ekskavasi ini diperkirkan merupakan bagian dari Candi Gedog yang selama ini telah hilang.

Potensi sumberdaya arkeologi selain struktur terdapat juga temuan lepas di  area sekitar situs antara lain Yoni, fragmen relief, Umpak, hiasan sulur berbahan batu limestone, batu candi berhiaskan pelipit, fragmen  gandik  dan lumpang serta 3 buah kepala kala.

Berdasarkan potensi data yang telah ditemukan dan berdasarkan hasil rapat lintas sektoral dinas terkait dan antusias warga masyarakat kelurahan Gedog, maka akan direncanakan ekskavasi penyelamatan tahun 2020 untuk menampakkan keberadaan Candi Gedog yang selama ratusan tahun ini telah hilang dan terlupakan. (NonukKristiana)