Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan, di Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM) digelar Kemah Cagar Budaya Jawa Timur 2019. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Peserta kegiatan ini diikuti perwakilan 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Masing-masing daerah mengirimkan 4 peserta penegak yang terdiri dari 2 putra dan 2 putri. Dijadwalkan hari ini peserta mendapat tiga materi dengan pembicara dari BPCB Jatim, Kwarda Jatim, dan Motivator.
Endang Prasanti membuka kegiatan ini tadi sore. Menyampaikan sambutan titipan dari Kepala Dinas yang berhalangan hadir, Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Provinsi Jawa Timur ini menuturkan bahwa pada abad 12 hingga 13 bangsa ini sudah mengenal toleransi. Selain agama Hindu, sudah ada agama Islam yang membuktikan adanya keberagaman dan toleransi. Kemah Budaya ini diharapkan memberi bekal ilmu pengetahuan kepada generasi muda karena dapat mendorong percepatan kemajuan bangsa.
Kepala Seksi Pelestarian Cagar Budaya Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Dwi Supranto,dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, cinta terhadap cagar budaya, ikut berpartisipasi dalam pelestarian cagar budaya, serta memupuk toleransi terhadap keberagaman kebudayaan Indonesia.
Salah satu peserta berasal dari MA Ma’arif NU Kepung Kabupaten Kediri mengekspresikan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini. Menurut Silvi Nuryanah, kegiatan ini membuatnya tersadar bahwa ada kehidupan di masa dahulu yang harus dipelajari dan dilestarikan. (np)