Masjid Tegalsari, Ponorogo

0
1363

Masjid Tegalsari terletak di Dusun Gendol, Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Secara Geografis, batas Utara berbatasan dengan Pondok Pesantren, sebelah Timur berbatasan dengan Jalan, sebelah Selatan berbatasan dengan Sekolah, dan sebelah Barat berbatasan dengan Makam Umum. Secara Astronomi, letak Situs Masjid Tegalsari terletak pada titik koordinat, pada 07°55’52.9 LS dan 111°28’59.3 BT dengan ketinggian + 133 meter di atas permukaan laut dengan luas lahan + 2.000 m2 (Panjang: 50 m, Lebar: 40 m). Terdapat 1 (dua) Juru Pelihara yang juga sebagai Koordinator Juru Pelihara wilayah Kabupaten Ponorogo. Orang tersebut ditugaskan oleh BPCB Mojokerto, Jawa Timur untuk menjaga dan merawat situs.

Dalam sejarahnya, Pondok Tegalsari pernah mengalami zaman keemasan berkat kealiman, kharisma, dan kepiawaian para kyai yang mengasuh ribuan santri yang berasal dari berbagai daerah. Alumni Pondok Tegalsari banyak menjadi kyai, ulama, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, negarawan, pengusaha dll. Paku Buana II atau lebih dikenal dengan Sunan Kambul, penguasa Kerajaan Kartasura, Raden NgabehiRonggowarsito (wafat 1803), seorang Pujangga Jawa yang masyhur, dan tokoh Pergerakan Nasional H.O.S Cokroaminoto (wafat Desember 1934), adalah beberapa Alumni dari Pondok Tegalsari.

Mesjid Tegalsari merupakan mesjid paling ramai dikunjungi para peziarah dan para jamaah pada saat malam-malam tertentu diantaranya malam jumat, malam lailatul qodr, malam-malam pada bulan Ramadhan, malam-malam ujian semester dan ujian nasional, malam nisfu sya’ban dan malam-malam yang dianggap bermustajab untuk berdoa bagi umat muslim.
Dari depan mesjid, terlihat sederhana dibanding dengan Masjid Agung Ponorogo. Namun, jika kita hening dengan mengucap ‘Kalam Ilahi’, ada rasa yang berbeda dalam diri kita, itulah yang menjadi kelebihan Masjid ini dibanding Masjid yang lainnya.(un)

Sumber: Laporan Pemantauan Juru Pelihara dan Situs di Kabupaten Madiun, Ponorogo dan Pacitan.