Lingga ini terletak di Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldelimo Kabupaten Banyuwangidalam. Dalam keadaan dipasang secara permanen dengan semen bentuk lapik bulatan-bulatan yang dianggap sebagai yoni. Beberapa bagian lingga sudah diberi lapisan semen.
Lingga adalah lambang dari dewa Siwa dalam agama Hindu yang digambarkan dalam bentuk kemaluan laki-laki (phallus). Lingga terdiri atas tiga bagian yaitu bagian dasar berbentuk segi empat disebut brahmabhaga, bagian tengah berbentuk segi delapan disebut wisnubhaga dan bagian puncak berbentuk bulat panjang disebut siwabhaga.
Beberapa lingga juga terdapat pahatan wajah dewa (Wisnu, Brahma, Siwa atau dewa lainnya yang berhubungan dengan pemujaan Siwa). Berdasarkan pahatan wajah pada lingga diklasifikasikan dalam beberapa penyebutan diantaranya ekamukha (berwajah satu), dwimukha (berwajah dua), trimukha (berwajah tiga), caturmukha (berwajah empat).
Umumnya lingga terbuat dari batu dan diletakkan diatas yoni pada ruang dalam bangunan induk candi. Lingga yang hanya mempunya dua bagian saja disebut lingga semu, biasanya ditemukan tidak bersama yoni serta digunakan sebagai batas suatu kawasan yang disucikan.
Pura Purwanasidi didirikan tahun 2001 dengan luas area berukuran 20 m x 28 m dengan pintu gerbang menghadap selatan yang dibatasi dengan pagar pembatas yang terbuat dari bahan batako. Pada saat ini Lingga berada di area Pura Purwanasidi ditempatkan pada ruangan inti (Utama Mandala) yang ditancapkan pada Lapik dengan motif bulatan pada sisi sampingnya yang berjumlah 11 buah. (Lap.Inv.ODCB Kab.Banyuwangi, 2018)