Magetan – Pada tanggal 17 Desember 2019, Kepala BPCB Jawa Timur menemani kunjungan lapangan dari Dr. Shri I Gusti Arya Wedakarna selaku DPD RI. Turut pula mendampingi kegiatan tersebut, yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan beserta jajarannya.
Arca Ganesha yang ditemukan di Desa Bangsri berdasarkan ikonografi digambarkan tidak sesuai dengan aturan atau pakem ikonografi yang ada karena digambarkan dengan rambut keriting yang panjang dan terjurai. Posisi belalai juga digambarkan terjurai di bagian depan perut. Di balik arca ganesha tersebut dipahatkan kepala naga yang sepertinya dipengaruhi oleh naga dari china yang mulai berkembang di Jawa pada abad ke 13 Masehi.
Walaupun tidak sesuai dengan pakem ikonografi, namun arca ganesha ini bukanlah buatan baru. Penggambaran arca ganesha di lokasi ini diperkirakan merupakan bentuk ekspresi budaya yang berbeda dari masyarakat pendukung Hindu di wilayah Magetan pada abad 13 Masehi. Hal ini menjadikan arca ini bernilai langka, karena tidak ditemui ditempat lain di Jawa Timur.
Melihat hal tersebut, DPD RI mendorong Pemkab Magetan agar segera merealisasikan kegiatan pelestarian di tempat ini, sehingga dapat segera dimanfaatkan pula oleh masyarakat.
Setelah berkunjung ke Arca Ganesha di Desa Bangsri, rombongan melanjutkan perjalanan untuk melihat Situs Petirtaan Dewi Sri yang berlokasi di Desa Simbatan. DPD RI berharap Situs Petirtaan Dewi Sri yang telah selesai di pugar oleh BPCB Jawa Timur dapat dimaksimalkan pengembangan dan pemanfaatannya oleh Pemkab Magetan dengan membangun sarana dan prasarana di lokasi sekitar sesuai dengan arahan zonasi pelestarian Situs Petirtaan Dewi Sri yang telah dibuat oleh BPCB Jawa Timur. (WicaksonoDN)
