Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kemendikbud RI, Hilmar Farid Setiadi melaksanakan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Fitra Arda dan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan, Restu Gunawan.
Pada hari pertama (14/1/2021), Dirjen bersama rombongan berkunjung ke Kota Gresik, di sana disambut hangat oleh Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim. Rombongan ke tempat wisata Setigi, sekaligus berkunjung ke wisata Argo kebun Pak Inggih yang dikelola oleh BumDesa Sekapuk Gresik. Dalam kunjungan tersebut, Dirjenbud melihat Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, sebagai role model perubahan kebudayaan masyarakat. Desa Sekapuk telah berhasil mengubah dari desa tertinggal menjadi desa kaya raya, yang berpenghasilan miliaran rupiah dalam satu tahun, dengan mengajak semua lapisan masyarakat untuk berubah dan bekerja sama untuk kemajuan desa.
Hari ke dua (15 Januari 2021), Dirjenbud bertolak ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur yang terletak di Kabupaten Mojokerto. Pada kunjungan ini Dirjenbud beserta tim berdiskusi mengenai Cagar Budaya di wilayah Jawa Timur dengan Zakaria Kasimin, Kepala BPCB Provinsi Jawa Timur dan beberapa staf.
Setelah berkunjung ke kantor BPCB Provinsi Jawa Timur, Rombongan mengunjungi beberapa situs yang berada di Kecamatan Trowulan dan Kabupaten Jombang antara lain situs Sumur Upas Trowulan, Situs Kumitir Trowulan, Situs Sumber Beji Jombang, Situs Klinterejo Sooko dan Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM), BPCB Povinsi Jawa Timur.
Kunjungan di Pengelolaan Informasi Majapahit, Dirjenbud juga membuka diskusi terbuka dengan para komunitas pecinta budaya selama 2 jam.
Setelah kunjungan di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Dirjenbud bertolak Ke Kabupaten Jombang untuk meihat Situs Sumber Beji, disana rombongan disambut oleh Kepala Bappeda Kabupaten Jombang, Kepala Bidang Dinas dan Pariwisata Kabupaten Jombang beserta jajarannya.
“Kita berkunjung dibeberapa situs ini bertujuan untuk melihat situs-situs mana yang memerlukan penanganan segera, baik dari segi konservasi, pemugaran, maupun dari segi informasi publik, karena di tahun 2021 terdapat program khusus membuat kanal budaya, sebuah kanal siaran mengenai kebudayaan. Kita tentu berharap bahwa dari BPCB Jawa Timur ini ada banyak sekali sumber-sumber informasi yang bisa ditampilkan kepada publik, jadi bisa dikatakan kedatangan ini adalah melakukan seleksi situs-situs mana yang akan kita tonjolkan dan tentunya pemilihan situs ini nanti dilakukan bersama-sama dengan tim BPCB Jawa Timur, sehingga kita mendapatkan hasil yang terbaik.” ucap Dirjenbud.
Zakaria Kasimin, Kepala BPCB Provinsi Jawa Timur mengatakan pada sesi wawancara bahwa “Seperti yang disampaikan oleh Bapak Dirjen bahwa kemasan informasi dengan adanya kanal budaya nantinya kami akan selalu memberikan informasi yang terbaik untuk semua aktifitas kegiatan BPCB Jawa Timur 2021, baik itu bersifat kegiatan teknis maupun juga kegiatan lainnya.” (Me)
Dok. Adhi Hendrana & Me
Video Kegiatan Pendampingan BPCB Jawa Timur di Kabupaten Gresik:
Video Kegiatan Pendampingan BPCB Jawa Timur di Kabupaten Mojokerto dan Jombang:
