Konservasi Objek di Pengelolaan Informasi Majapahit

0
551

Objek yang di konservasi meliputi artefak-artefak lepas berikut lapiknya. Sebelum dilakukan kegiatan konservasi artefak-artefak tersebut diobservasi untuk mengetahui data keterawatan, ukuran dan selanjutnya didokumentasikan. Tujuan dilakukan pendokumentasian sebelum, pelaksanaan dan sesudah kegiatan adalah sebagai evalusi dan kontrol dalam pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan konservasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghambat proses kerusakan akibat faktor lingkungan baik yang bersifat biotik maupun abiotik. Dalam pelaksanaan kegiatan konservasi perlu memperhatikan prinsip arkeologis, yang meliputi: keaslian bahan, warna, bentuk, tata letak, dan teknik pengerjaan. Selain itu, penggunaan bahan kimia dalam kegiatan konservasi tidak boleh dilakukan sembarangan melainkan harus melalui pengujian terlebih dahulu. Bahan kimia yang digunakan harus bersifat efektif, efisien, aman (bagi pengguna, lingkungan, dan objek), reversibel, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Pelaksanaan kegiatan konservasi di halaman Unit Pengelolaan Informasi Majapahit dilakukan dengan mekanis kering dan basah serta pengawetan. Pembersihan mekanis kering dilakukan dengan menggunakan sikat ijuk, sikat nyilon dan sapu lidi. Cara tradisional ini dilakukan untuk membersihkan tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi yang menempel di tubuh cagar budaya. Pembersihan mekanis basah dilakukan dengan menggunakan air memakai bantuan alat power sprayer. Penggunaan alat power sprayer dilakukan dengan menggunakan tekanan tertentu agar tidak merusak obyeknya. Pembersihan mekanis basah tujuannya untuk membersihkan debu, kotoran, dan jasad biotis yang menempel serta agar penggunaan bahan AC.322 lebih efektif dan efisien. Pembersihan mekanis basah juga dilakukan setelah pengolesan bahan AC.322. Sedangkan pengawetan dilakukan dengan menggunakan bahan herbisida jenis roundup dengan konsentrasi 2%. Pengawetan ini bertujuan untuk memperlambat tumbuhnya organisme tingkat rendah maupun tingkat tinggi. (Ning Suryati)