Sebelum pelaksanaan tindakan konservasi perlu adanya kajian terhadap cagar budaya tersebut. Kajian ini dimaksudkan untuk mengetahui akar permasalahan yang dihadapi, selanjutnya dari hasil kajian tersebut digunakan sebagai dasar untuk formulasi metode dan teknik penanganan tindakan konservasi. Analisis data ini sangat perlu dilakukan dalam rangka menyelamatkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, terutama untuk menghindari adanya dampak yang ditimbulkan akibat kesalahan penanganan.
Secara teknis, analisis data dapat diamati berdasarkan atas gejala yang secara makroskopis bisa diamati dengan mata telanjang. Gejala pelapukan tersebut bisa berupa gejala pelapukan secara fisis yang faktor utamanya disebabkan oleh faktor cuaca, gejala pelapukan khemis yang faktor utamanya adalah air, yang terintegrasi dengan faktor cuaca, gejala pelapukan biotis yang faktor utamanya adalah pertumbuhan jasad renik atau mikrobia. Dalam pelaksanaannya ada dua sasaran dalam analisis data yang dilakukan, yaitu analisis data yang dilakukan terhadap cagar budayanya sendiri dan analisis data terhadap lingkungannya. Parameter survey data keterawatan yang dilaksanakan di Candi Kidal meliputi jenis dan kualitas batuan sebagai penyusun batuan candi, jenis penyebab kerusakan, dan kondisi lingkungan.