Trowulan adalah suatu Kecamatan Trowulan yang terletak di Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Luas wilayah Kecamatan Trowulan kurang lebih 46, 336 km2 yang terbagi dalam 16 desa dan terdiri atas 59 duun. Batas wilayah administrasi kecamatan Trowulan adalah sebagai berikut; sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sooko, Puri dan Jatirejo; sebelah Selatan berbatasan dengan hutan KPH Kabupaten Jombang; Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang; sebelah utara berbatasan dengan Kecamaan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Dilihat dari kondisi cuaca, kecamatan Trowulan memiliki suhu yang relative stabil yaitu rata-rata 23’C, dengan suhu minimum 18’C, hingga suhu tertinggi 30’C. Curah hujan terbesar terjadi antara bulan November hingga Maret, hal ini tentunya berpengaruh langsung terhadap kondisi tanah yang mengandung banyak air, dan proses pengeringan bahan baku bata yang sangat sulit karena dipengaruhi sinar matahari, maka tingkat pengambilan tanah sebagai bahan baku secara otomatis juga menurun. Sebaliknya, pada bulan Juli hingga September kondisi cuaca di Kbupaten Trowulan mengalami curah hujan yang sedikit, maka hal ini digunakan sebaik baiknya oleh para pengrajin untuk membuat bata, dengan demikian pengambilan tanah liat sebagai bahan baku pembuatan bata akan sangat tinggi. Oleh karena itu umumnya pengrajin bata sangat intensif melakukan pengairan tanah pada musim kemarau atau kondisi cur hujan sedikit.
Kondisi geomorfologi tanah di kecamatan Trowulan sangat mendukung akan ketersediaannya bahan baku pembuatan bata merah. Kondisi endapan di Trowulan merupakan endapan Vulkanik kuarter tuan yang terdiri dari bahan piroklastik yang berukuran pasir, krakal. Pada tempat-tempat tertentu memiliki lapisan endapan yang sangat halus (tuff), endapan tersebut berasal dari material kompleks gunung api, meliputi Gunung Api Anjasmara, Welirang, Penanggungan (Yanti Muda; 2004;22). Karena material berasal dari material gunung api dan terletak pada topografi yang datar serta persediaan air yang mencukupi, maka daerah Trowulan merupakan daerah yang sangat subur. Kesuburan daerah Trowulan ini dapat dibuktikan dengan tumbuh suburnya tanaman padi maupun palawija walaupun kondisi lahan sudah digali untuk pembuatan bata hingga 1-2 meter dari permukaan tanah semula.
selain menyuburkan tanah, endapan gunung api ini juga sangat baik untuk bahan baku pembuatan bata. Oleh karena itu, Trowulan sangat dikenal dengan daerah penghasil bata dengan kualitas baik. Kondisi ini juga yang menjadikan Kecamatan Trowulan sebagai salah satu daerah penghasil bata yang melimpah, banyak warga yang menjadi pengrajin bata ini karena memang ketersedian bahan baku yang melimpah, sehingga banyak masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pengrajin bata. Dilihat dari kondisi masyarakat di kecamatan Trowulan, berdasarkan data kependudukan pada tahun 2003 terdapt 3105pengrajin bata dan 1811 linggan dengan jumlah terbanyak di desa Trowulan yaitu 440 tempat pengelolaan bata (linggan) dan 735 pengrajin. Hal ini menunukkan bahwa di desa Trowulan memiliki pengrajin bata terbanyak, tentunya didukung dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah. (un)
Sumber : Laporan Ekskavasi Penyelamatan Stuktur Bata (Saluran Air) Di Desa Nglinguk, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.