Komplek Percandian Panataran terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglengok, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Komplek yang memiliki luas keseluruhan bangunan 2.580,5 M2 dan memiliki luas lahan 13.560 M2 ini memiliki latar sejarah yakni komplek tersebut dibangun, difungsikan, direnovasi dan dihormati oleh setidaknya 5 orang raja dari 3 kerajaan yang berbeda masa yaitu Srengga pada masa Kadiri, Kertanegara atau mungkin Jayakatwang pada masa Singasari, Hayamwuruk dan Suhita pada masa Majapahit. Disamping sebagai tempat pemujaan, dimungkinkan pula sebagai alat legitimasi raja yang sedang berkuasa dan tempat pendharmaan Batara Palah (leluhur Raja Srengga).
Komplek Percandian memiliki 3 halaman tersusun ke belakang, disekat pagar dan dihubungkan dengan gapura yang saat ini tinggal sruktur bawahnya. Di halaman I terdapat 6 bangunan yatu batur I, batur II, Candi Angka Tahun, pondasi I, II, III dan 2 miniatur candi serta sebuah tiang batu. Di halaman II terdapat 7 bangunan yaitu Candi Naga, batur III, IV, V, pondasi IV, V, VI. Di halaman III terdapat 13 bangunan yaitu pondasi VII, VIII, IX, X, kaki perwara V, Candi Induk, Prasasti Palah, altar, kolam dan hasil ssunan percobaan. Stuktur vertikal bangunan tersebut dalam keadaan tidak lengkap, kecuali Candi Angka Tahun. (un)
Sumber: Dokumentasi dan Publikasi BPCB Mojokerto.
Sumber:
