Kerajaan Majapahit

0
3491

Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpuat di Jawa Timur yang pernah berdiri sekitar tahun 1293 M hingga 150 M. Merupakan kerajaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai nusantara yang mewarnai panggung sejarah Indonesia. Kekuasaannya meliputi Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan hingga Indonesia Timur.

Wilayah kekuasaan Majapahit yang luas sebagai bukti bahwa telah terjadi kemapanan yang cukup segnifikan atau setidaknya mampu menyetabilkan segi kehidupan politik, ekonomi, sosial dan keagamaan. Dalam catatan sejarah Indonesia Majapahit telah mampu menorehkan tinta emas akan kesuksesannya menyatukan wilayh Nusantara mampu memperoleh tinta emas akan kesuksesannya menyatukan wilayah Nusantara dibawah panji-panji Majapahit yang dikenal dengan sebutan “Sumpah Amukti Palapa” oleh Mahapatih Gajah Mada. Tak bisa dipungkiri bahwa hampir semua sendi kehidupan masyarakat Majapahit dijiwai oleh agama yang dianut pada waktu itu. Hal ini dapat dilihat dari beberapa tinggalan arkeologis yang mencerminkan penjabaran nilai-nilai keagamaan tersebut. Jika dihubungkan dengan kehidupan sosial masyarakat Majapahit degan rentang waktu berkuasa cukup lama kurang lebih dua abad (XIII-XV M) menjadikan Majapahit memiliki tinggalan yang beranekaragam. Masa kejayaan Majapahit berlangsung pada masa pemerintahan Hayam Wuruk atau Rajasanegara, dimana pada masa ini bisa dianggap sebagai masa puncak kemegahan Kerajaan Majapahit.

Kestabilan kehidupan Majapahit ini tentunya akan mampu menumbuhkan tingkat kebudayaan masyarakatnya. Bahkan Majapahit dianggap telah mengalami tingkat peradaban kebudayaan pada kurun waktu sekitar abad XIV masehi. Karya-karya bermunculan yang menggambarkan kekhasan baik seni pengarcaan maupun pada bangunan candi. Kebudayaan Majapahit meningkat dengan pesanya khususnya dibidang kesenian yang secara artefaktual diklasifikasikan menjadi seni bangunan (arstektur), seni kriya, dan seni sastra. Untuk seni kriya memiliki cakupan yang uas termasuk diantaranya seni pahat (relief, arca) dan seni ukir. Namun untuk pahatan relief tidak semuanya mengandung sebuah cerita, namun lebih difungsikan sebagai simbol, ornamen hias maupun atribut pada suatu benda.(un)

Sumber : Laporan Kegiatan Explorasi Informasi Koleksi Museum Majapahit, 2015