Trowulan-Wabah covid-19 telah menciptakan perubahan pendapatan khususnya pada pekerja seni yang mengandalkan penghidupan dari perhelatan sehingga mereka menjadi kehilangan mata pencaharian. Tidak hanya para seniman, tetapi juga kru pendukung perhelatan/pertunjukan kesenian.
Untuk menginventarisasi para pekerja seni yang terdampak secara ekonomi oleh Covid-19, Direktorat Jenderal Kebudayaan melakukan rapat virtual tadi pagi secara daring menggunakan aplikasi Zoom mengundang 32 Kepala dari jajaran Kemendikbud dan 34 Kepala Dinas Provinsi. Andi Muhammad Said, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, juga menghadiri rapat virtual tersebut.
Rapat yang dipimpin Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, dan didampingi Sesditjen Kebudayaan, Sri Hartini, adalah rapat virtual kedua. Pertemuan pertama telah dilaksanakan pada hari Kamis minggu kemarin. Sri Hartini mengatakan Ketika menutup rapat, pemberian intervensi tidak diberikan semata bantuan uang namun ada bukti karya nyata yang harus diberikan kepada Dirjenbud. (np)