Penataan Lingkungan Candi Tikus

0
1287

Sebagai salah satu objek Cagar Budaya unggulan di wilayah Trowulan, di tahun 2017 jumlah rata-rata pengunjung dalam satu bulan sebanyak 6000 orang. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap objek Cagar Budaya, namun titik potensi kerusakan cagar budaya juga tinggi lantaran kurangnya pemahaman masyarakat dalam menjaga kelestarian.

Tidak adanya larangan berjalan di atas struktur petirtaan berbahan bata merah mengakibatkan pengausan material struktur. Sebagai upaya mencegah pengausan lebih lanjut, diperlukan intervensi fisik untuk mengarahkan pergerakan pengunjung agar tidak berjalan di atas struktur petirtaan. Untuk itu dilakukanlah kegiatan penataan lingkungan dan taman, agar tercipta lingkungan yang serasi dan berkontribusi pada pelestarian cagar budayanya, dan untuk memberi alur pengamatan (sekuens) yang lebih baik bagi pengunjung dalam mengapresiasi Candi Tikus.

Kegiatan penataan lingkungan di Candi Tikus yang dilakukan selama sembilan hari ini dikonsepkan pada pengalihan jalur sirkulasi pengunjung dari jalur semula yang dinilai kurang optimal, dan diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan apresiasi pengunjung terhadap objek cagar budaya Candi Tikus, sekaligus dapat mengurangi potensi kerusakan. (Lap.Penataan Lingkungan Candi Tikus 2018)