Kearkeologisan Petirtaan Dewi Sri, Magetan

0
2333

Petirtaan Dewi Sri berada di Desa Simbatan, Kecamatan Ngunyorodadi, Kabupaten Magetan adalah salah satu situs peninggalan masa klasik yang berupa bangunan yang digunakan sebagai tempat keagamaan bagi masyarakat masa itu. Petirtaan Dewi Sri adalah salah satu peninggalan masa klasik, dan masih ada beberapa situs petirtaan lagi yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Petirtaan Dewi Sri yang berada di Desa Simbatan ini memiliki arca yang sering disebut sebagai Dewi Sri. Dewi Sri oleh masyarakat Jawa diidentikkan dengan dewi kesuburan.

Dalam konsep Hindu. Dewi Sri merupakan perwujudan dari Dewi Lakhsmi. Dewi Lakhsmi adalah sakti (istri) dari Dewa Wisnu. Penggambaran tokoh Dewi Sri atau Lakhsmi pada Petirtaan Dewi Sri memiliki ciri yang sama denan penggambaran arca Lakhsmi di Petirtaan Belahan, Kabupaten Pasuruan. Kesamaan tersebut dapat diamati dari posii berdiri dengan kedua tangan memegang payudara, dari payudara arca tersebut mengeluarkan air yang ditampung dalam kolam.

Menurut deskripsi data arsitektural, Bangunan petirtaan Dewi Sri terbagi atas beberapa ruang (bilik). Ilik tersebut adalah bilik utama yang berada di tengah bangunan, bilik utara dan bilik selatan yang keduanya berada di sisi barat bilik utama, kemudian pada sisi timur merupakan teras halaman yang tidak berbilik namun memili kolam sebagai wadah pancuran pada dinding utara dan selatan

Keberadaan Arca Lakhsmi atau biasa dikenal sebagai Dewi Sri berada pada bilik utama bangunan dengan diapit dua buah jaladwara dengan bentuk padma. Di atas arca tersebut dijumpai relief kala yang distilir dengan ornamen jenis sulur-suluran.

Pada bilik selatan dan utara terdapat masing-masing dijumpai dua jaladwara dengan bentuk makara kesamaan gaya dengan bentuk hiasan dan gaya pada relief petirtaan Jolotundo Mojokerto. (un)

Sumber: Kajian Zonasi Petirtaan Dewi Sri, Kabupaten Magetan.