Kawasan Trowulan Minim Fasilitas Transportasi

0
356

Trowulan memiliki cukup banyak situs cagar budaya yang berpotensi menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi kawasan bersejarah.  Namun sayang masih belum ada fasilitas transportasi khusus untuk memudahkan pengunjung beralih menuju situs lainnya, mengingat jarak antar situs lumayan jauh untuk ditempuh selain dengan kendaraan pribadi, sementara angkutan umum belum masuk ke kawasan.

Berdasarkan data pengunjung yang ada, terlihat bahwa jumlah pengunjung kawasan Trowulan dari tahun ke tahun cenderung naik secara signifikan. Hal ini merupakan peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menata sarana dan prasarana. Tinggal menunggu peran pemerintah daerah untuk mendukung masyarakat mewujudkannya.

Perihal transportasi di kawasan Trowulan pernah didengungkan untuk mengadakan moda delman sebagai alat transportasi bagi pengunjung, namun hingga saat ini rencana itu belum terealisasi. Yang banyak ditemui sementara ini pengunjung grup dari sekolah menggunakan kereta kelinci untuk mencapai antar situs.

Selain minim fasilitas pendukung seperti transportasi dan akomodasi, Kuswanto, menyatakan bahwa belum ada panduan atau arahan dalam ranah pelestarian khususnya pemanfaatan dalam konteks wisata.

Dalam diskusi pemanduan yang dilangsungkan tadi siang di ruang terakota Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM), Kasi PPP BPCB Jatim ini juga mengajak peserta untuk mengetahui tentang cerita lokal dari situs cagar budaya kawasan Trowulan disamping pengetahuan berdasarkan kajian. (np)