Kampanye Digital Objek Pemajuan Kebudayaan “Tari Tribuana Tunggadewi”

0
20

Mahasiswa Asisten Pendata Objek Pemajuan Kebudayaan pada program Magang Bersertifikat Kebudayaan dari Direktorat Pelindungan Kebudayaan dengan penempatan di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur mempersembahkan “Kampanye Digital Objek Pemajuan Kebudayaan: Tari Tribuana Tunggadewi”. Pada kampanye digital ini, kami mendokumentasikan salah Objek Pemajuan Kebudayaan yakni Seni tari modern Jawa yang berbentuk Tari Tradisional.
Tarian ini diambil dari nama ratu penguasa ketiga Kerajaan Majapahit yang memerintah antara 1328-1350 M. Tribhuana Tunggadewi adalah seorang pemimpin Wanita. Seorang Ksatria yang memperjuangkan kejayaan majapahit. Dan seorang ibu yang melahirkan raja-raja yang hebat wanita yang anggun namun berani, Ksatria wanita yang berjuang langsung ke medan perang. Berkat keberania, kebijaksanaan, dan kecerdasannya Tribhuwana Tunggadewi berhasil meningkatkan ekspansi wilayah Kerajaan Majapahit. Kemenangan saat peperangan ini majapaahit mengalami kemajuan pesat hingga wilaya Majapahit semakin luas. Tribuana Tunggadewi adalah anak Dyah Wijaya (1293-1309 M) atau yang akrab disebut Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit. Anak yang terlahit dari rahim istri Raden Wijaya yang bernama Gayatri Rajapatni. Jadi, Tribuana adalah cucu dari Kertanegara (1268-1292 M), raja terakhir Kerajaan Singasari.

Mengenalkan dan mempertahankan budaya itu penting, supaya manusia bisa mengenal dirinya sendiri dan lebih saling menghargai, dan sebagainya. – Maisie Junardy

Tim Penyusun:
Kameramen: Hilwatul Azizah & Nanda Saputri
Editor: Egit Nugraha
Penari: Persembahan acara Gaung Shakala Bhumi Majapahit oleh Direktorat PMM Jakarta.

Video Kegiatan Tayang Pada 16 Januari 2024: