Juru Pelihara Belajar Ke Situs Blitar

0
502

Juru Pelihara adalah ujung tombak dalam pelestarian cagar budaya. Karena Jurpel bekerja di bidang kepurbakalaan, masyarakat sering memandang bahwa juru pelihara mengerti tentang kepurbakalaan. Sehingga pada saat ada temuan ODCB, masyarakat akan menghubungi jurpel setempat untuk menanyakan segala sesuatunya termasuk nama benda temuan. Selain itu ketika ada berita penemuan, pada umumnya juru pelihara diberi tugas utk mengonfirmasi kebenaran akan temuan, sebelum tim BPCB diturunkan ke lapangan.

Seorang juru pelihara harus tahu kondisi benda cagar budaya diwilayahnya dan dimasukkan dalam data. Peran juru pelihara dalam masyarakat sekaligus sebagai penyampai informasi (pemandu) tentang latar sejarah dari cagar budaya/situs  yang dijaganya. Dilatar belakangi oleh tugas pokok dan fungsi juru pelihara, maka  dalam rangka menambah wawasan di bidang kepurbakalaan, juru pelihara Malang dan juru pelihara Blitar serta korwil Kediri, secara swadaya pada hari senin bergabung dalam kegiatan kunjungan situs di Blitar, dilanjutkan dengan belajar tentang seni arca dan seni bangunan sebagai bekal  saat juru pelihara mendapat tugas untuk memeriksa temuan maupun pendataan cagar budaya di wilayahnya.

Pada kegiatan ini juru pelihara mempelajari pengenalan komponen bangunan candi dan  identitas benda dalam keadaan utuh maupun kategori fragmen, belajar memotret dengan menempatkan skala yang benar pada objek yg akan difoto dan memilih skala suai dgn besar kecilnya objek, belajar cara mendiskripsi benda dan arca, belajar cara mengukur benda bila benda bulat, persegi panjang, dan belajar mengukur arca, dan belajar tentang ikonografi. Museum penataran menyimpan banyak koleksi arca yang mewakili dari masa kerajaan yg berbeda, berbagai macam variasi dari Arca Dwarapala dan jenis arca  dewa.

Memilih Blitar karena cagar budaya di Blitar beragam. Ibaratnya daerah ini adalah laboratorium untuk belajar kepurbakalaan Jawa Timur. Komplek Candi Penataran mencerminkan karakter seni bangunan atau arsitektur Jawa Timur yang pernah berkembang. Candi induk mewakili gaya jago. Candi angka tahun mewakili candi gaya singasari. Batur pendopo teras dan pendopo agung mewakili bangunan konstruksi kayu dgn tiang penyangga atap diletakan diatas umpak. candi naga dioerkirakan mempunyai bentuk kaki dan badan candi terbentuk dari batu andesit dan atap bangunan diduga memakai ijuk. Candi Sawentar mewakili candi gaya Kidal dan Candi Punden Sari mewakili candi dengan konsep punden berundak yang berada dilereng barat Gunung Kawi. (Nonuk Kristiana)

Praktek Mendiskripsikan Arca
Media yg digunakan utk pembelajaran seni arca dan seni bangunan diruangan berbahan gabus