Trowulan-Kegiatan yang digelar untuk memperkenalkan sejarah cagar budaya kepada para pelajar, memberikan penjelasan langsung di situs cagar budaya kepada pelajar, dan membuat kaum milenial/ pelajar bisa mengerti, mencintai dan ikut melestarikan cagar budaya.
Kali ini Jelajah situs mengajak siswa-siswa menjelajahi situs Kolam Segaran, Candi Minak Jinggo, Makam Panjang, dan Makam Putri Campa. Jumlah peserta sekitar 53 pelajar dan 8 guru pendamping dari berbagai Sekolah Menengah Atas di Kabupaten dan Kota Mojokerto dan Jombang.
Untuk melengkapi kegiatan ini ditemani tiga pendamping atau pemandu di Pengelolaan Informasi Majapahit, Abdul Rozak, Subandi dan Firsty. Kegiatan di awali dengan berkumpul di ruang penyajian koleksi cagar budaya di PIM untuk melakukan regristrasi peserta dan pembagian tim. Setelah itu para peserta, Guru pendamping dan pendamping dari PIM bersama-sama berangkat melakukan jelajah situs dengan tujuan pertama adalah Situs Kolam Segaran, dengan mengelilingi situs kurang lebih sekitar 45 menit.
Perjalanan dilanjutkan menuju Situs Sandi Minak Jinggo dengan berjalan kaki menelusuri pemukiman warga, dimana sebagian rumah warga berbentuk rumah Majapahit. Sesekali dalam perjalanan tim pendamping menjelaskan tentang permukiman Majapahit jaman dahulu dengan rumah warga sebagai gambaran.
Selama 15 menit perjalanan dari Kolam Segaran akhirnya sampai di situs Candi Minak Jinggo, dan seperti di Kolam Segaran para pendamping dr PIM dengan ramah diimbuhi gurauan menjelaskan detail sejarah tentang situs. Setelah 30 menit di Candi Minak Jinggo perjalanan dilanjut lagi dan dengan tetap berjalan kaki menuju Makam Panjang yang berjarak sekitar 300 meter, dan setelah sampai para pelajar peserta jelajah situs masih tetap semangat mendengarkan penjelasan satu persatu dari pendamping meskipun cuaca sangat terik. Selesai penjelasan di Makam Panjang perjalanan jelajah situs dilanjutkan menuju tujuan terakhir.
Capek sih, tapi saya suka banget jadi capeknya gak kerasa, ucap Alfin Fikrul Ulum, salah satu peserta dari SMKN 1 Mojoagung, ketika ditanya kesan mengikuti kegiatan ini. Penjelasannya mudah dimengerti dengan di selingi gurauan jadi saya bisa gampang nerimanya, meskipun kadang ada istilah yang saya tidak tahu, tambah pelajar Jurusan AKL 1 yang bercita-cita menjadi sejarahwan. (ArisNawanto)