Arca ini berada di taman Rekreasi Pemandian Wendit di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Fragmen arca ini memiliki tipe Polinesia (primitif) tidak proporsional (antara badan dan wajah). Arca tinggal bagian kepala hingga pinggang/perut. Digambarkan dalam posisi berdiri dan bertangan empat.
Dalam agama Hindu, Wisnu merupakan salah satu Dewa Trimurti yang dianggap sebagai dewa pemelihara dunia. Pemujaan terhadap Wisnu sebenarnya telah disinggung dalam Rg-Weda, Yajur-Weda, Sama-Weda, dan Atharwa-Weda. Akan tetapi, dalam kitab-kitab tersebut Wisnu belum dianggap sebagai dewa yang tinggi kedudukannya seperti pada masa selanjutnya. Dalam kitab Mahabarata, dapat diketahui status Wisnu semakin meingkat. Wisnu yang semula sebagai Dewa Matahari, kemudian meningkat menjadi salah satu Dewa Trimurti dan kemudian menjadi tokoh sentral. Sebagai dewa pemelihara dunia, Wisnu kerap turun ke dunia untuk menolong dunia dari kehancuran. Dalam upayanya ini, Wisnu menjelma menjadi 10 awatara, yaitu : matsyawatara (ikan), kurmawatara (kura-kura), warahawatara (babi hutan), narasimhawatara (setengah manusia-singa), wamanawatara (orang kerdil), Paracuramawatara (Rama bersenjata kapak), Ramawatara (Rama), Krsnawatara (Krsna), Budhawatara (Budha), serta Kalkiawatara (Kalki). (Lap. Kegiatan Verifikasi ODCB di Kabupaten Malang)
