Terletak di Dusun Simbatan Kulon, Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan.
Benda ini diidentifikasi sebagai arca dewa, namun karena kondisinya yang rusak maka belum dapat diidentifikasi lebih lanjut. Arca ini ditemukan dalam kondisi telah sangat aus serta rusak dan hilang pada bagian leher hingga puncak kepala, serta pada bagian paha hingga kaki. Atribut-atribut ikonografi yang masih dapat dikenali pada arca ini antara lain: posisi arca berdiri, bersandar pada stella, tangan di pinggang mengenakan kańkana (gelang) dan udarabandha (ikat pinggang untuk laki-laki). Istilah arca berasal dari bahasa sansakerta yang berarti gambaran. Istilah lainnya adalah bera yang artinya perwujudan atau arca (dewa), dan vigraha, yang berarti perpaduan, perwujudan (dewa) serta pratima yang berarti perwujudan jasmani seorang dewa yang dipuja. Asal-usul dari fragmen arca di punden Simbatan Kulon ini tidak diketahui, namun punden ini terletak tidak jauh dari Situs Petirtaan Dewi Sri (± 500 meter) yang diperkirakan berasal dari abad X-XI Masehi. Fragmen arca ini ditemukan bersama miniatur lumbung, fragmen batu pipisan, dan arca Nandi yang berasal dari masa klasik (Hindu-Budha). ( Lap.Verifikasi CB Kab. Magetan 2011)